Posted by Ilmu Fajar at 23.44
Oleh : Muhammad Fajar Firdaus
1. Mempunyai 3 Alamat E-mail
Surat Elektronik atau biasa disebut
dengan E-mail adalah sebuah akun penting yang harus dimiliki seorang Mahasiswa,
apalagi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer yang makanan sehari-hari nya
menggunakan Komputer dan Handphone sebagai alat komunikasi dan interaksi dengan
Dosen serta Mahasiswa lain. Seiring dengan banyaknya pengguna E-mail di
Indonesia bahkan Internasional maka saat kita membuat E-mail, nama yang
digunakan sudah tidak dapat digunakan contohnya "mfajarfirdaus@gmail.com" nama akun tersebut dikatakan
sudah ada yang memakai. Sebab nama tersebut pasti telah dimiliki orang lain
dengan nama yang sama.
Maka muncullah nama-nama alay untuk
alamat E-mail. Seperti "mf474rf1rd4uz@gmail.com","fajaryankcelaludicakiti@gmail.com", "fajar007amarta@gmail.com" dari ketiga contoh itu tidak
pernah saya buat, karena saya bukan seorang anak lebay. Itu hanya sebuah contoh
yang sering ditemukan saat pendataan informasi E-mail. Bagaimana jika E-mail
alay tersebut dibaca oleh dosen? Malu? Ditertawakan? Yaiyalah ditertawakan satu
kelas karena saya pernah melihat teman yang di bully karena alamat E-mail yang
cukup menggelitik.
Agar menghindari kejadian tersebut
menimpamu saya akan memberikan tips E-mail yang seperti apa yang harus kamu
buat. Saat menjadi Mahasiswa kamu perlu 3 buah E-mail. Kenapa harus 3 banyak
amat? 3 buah itu kalau dibandingkan dengan teman yang lain itu termasuk sedikit
lho.. malah ada yang lebih 10 alamat E-mail. Ada yang beralasan suka main game
dan saat levelnya tinggi bisa dijual, ada juga yang beralasan punya banyak
E-mail karena lupa passwordnya. Yaelah! masih muda masih pikun aja. Fungsinya
buat apa aja sih jadi 3 buah, yang pertama E-mail resmi saya adalah "mfajarfirdaus.2e@gmail.com" ini adalah alamat E-mail google
mail pertama yang dibuat saat kelas 11 SMK. Kenapa jadi ada imbuhan
"2e" karena saat itu saya berada di kelas 2E. Alamat E-mail ini
digunakan untuk media sosial dan pengisian data resmi seperti SIMARI, Biodata
SIM, KTP, Buku Tahunan SMA dan sebagainya.
E-mail yang kedua adalah E-mail Kampus
dengan nama "mfajarfirdaus.ulm@gmail.com" E-mail ini saya gunakan untuk
keperluan kuliah dan organisasi. Dengan informasi nama dibelakangnya
"ulm" orang lain bakal mengetahui apa almamater saya. Meskipun hanya
orang tertentu saja yang mengetahuinya karena Universitas Lambung Mangkurat
lebih sering disebut dengan Unlam. E-mail ini digunakan untuk keperluan kuliah
yaitu sebagai E-mail pendaftaran akun Edmodo, Schoology, Google Classroom dan
lain-lain. Karena Prodi kita selalu berbantuan dengan teknologi learning
management system (LMS) maka kamu harus punya akun yang sama saat membuat akun
LMS biar gak campur aduk dengan E-mail resmi.
E-mail yang ketiga adalah E-mail
pemulihan yang berfungsi untuk menyimpan data-data penting. Nama E-mailnya
adalah "mfajarfirdaus.xxxx@gmail.com" Mengapa namanya E-mail pemulihan?
Karena E-mail ini berfungsi jika E-mail yang pertama dan kedua diretas atau
diganti passwordnya oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pada pengaturan
Gmail biasanya kita wajib mengisi E-mail Pemulihan agar jika E-mail tersebut
lupa passwordnya atau diganti passwordnya oleh orang lain maka bisa direbut
kembali dengan E-mail pemulihan.
Jika E-mail Pemulihan diretas juga
gimana? Mungkin pertanyaan itu yang bakal kalian tanyakan. Yap! Ada E-mail
Pemulihan lagi untuk E-mail Pemulihan, memang agak ribet memahaminya. Toh bikin
E-mail juga gratis gak berbayar, tapi jangan kebanyakan bikin E-mail yang
membuat kamu bingung. Hal terpenting adalah kamu bisa memanajemen E-mail yang
kamu punya dan jangan buat nama E-mail dengan tulisan aneh yang membuat dosenmu
sulit mengetahui pemilik dari E-mail tersebut.
2. Mempunyai Nomor Handphone Permanen
Nomor Handphone adalah sebuah alamat seseorang agar orang lain dapat
melakukan aktivitas komunikasi dengan nomor yang dituju. Apa jadinya jika
seorang Mahasiswa tidak mempunyai nomor handphone. Saya rasa itu mustahil,
karena pada Zaman Now ini anak milenial pasti memiliki Nomor Handphone.
Penggunaan Nomor Handphone dibangku perkuliahan cukup penting, tak hanya
sebagai alat komunikasi dengan teman sebaya. Tetapi juga sebagai alat
komunikasi dengan Dosen. Dosen akan menghubungimu dengan nomor yang sama,
bagaimana jika nomor handphone mu bukan nomor permanen? Maka dosen tersebut
akan merasa jengkel jika kamu sering berganti-ganti nomor handphone.
Saya pernah mengalaminya pada semester V, dimarahi dosen karena berganti
nomor handphone. Saat dosen memberikan informasi penting tetapi akun WA saya
tidak merespon. Hal itu bukan tanpa alasan saya mengganti nomor handphone,
alasannya adalah Handphone telah dicuri orang dengan kata lain kecopetan saat
menonton perahu naga pada September 2016 silam. Kejadian itu memberikan saya
pelajaran jika kamu adalah seorang mahasiswa dan sering berkomunikasi dengan
dosen maka konfirmasi lah nomor handphone barumu.
Menurut saya Mahasiswa pada umumnya terbagi dalam 3 kelompok dalam sudut
pandang penggunaan nomor handphone. Kelompok satu menggunakan 2 nomor handphone
dengan 1 buah handphone (Kartu SIM 2 in 1). Kelompok dua menggunakan 2 nomor
handphone pada masing-masing 2 handphone yang berbeda, Hp satunya Android/IOS
Hp satunya Handphone genggam kecil. Kelompok tiga adalah yang hanya menggunakan
1 nomor handphone pada sebuah handphone, mahasiswa kelompok ini yang sering
bergonta-ganti nomor dikarenakan handphonenya tidak mendukung 2 in 1. Karena
kartu Internet sering gonta-ganti maka saat dihubungi tidak memiliki nomor
Handphone tetap.
Saya adalah mahasiswa yang termasuk dalam kelompok dua. Ada nomor tetap
yang digunakan dan ada pula nomor handphone yang gonta-ganti untuk keperluan
internet. Usahakan jika kamu adalah mahasiswa yang termasuk dalam kelompok tiga
mempunyai nomor permanen, agar mudah dihubungi oleh teman serta dosen.
3. Mempunyai Berbagai Akun Media Sosial
Media Sosial saat ini menjadi alat yang sangat dibutuhkan bagi semua orang,
tak hanya remaja yang suka mengupdate kegiatan sehari-hari, orang tua pun tak
kalah banyak menggunakan media sosial. Di Program Studi Pendidikan Ilmu
Komputer, media sosial adalah media yang sangat dibutuhkan. Tak hanya sebagai
alat komunikasi tetapi juga sebagai alat interaksi antar Mahasiswa dan Dosen.
Media sosial yang digunakan oleh pihak Prodi adalah Facebook, mengapa jadi
Facebook? Karena Facebook adalah media sosial dengan layanan terlengkap.
Program Studi Pilkom memiliki 2 Grup Facebook aktif diantaranya adalah
Kabar Pilkom dan Literasi Tepian Sungai. Grup Kabar Pilkom berfungsi untuk
menyebarkan informasi penting dari pihak prodi kepada mahasiswa. Biasanya admin
prodi yaitu Bang Billy biasa disebut memposting pengumuman penting disana.
Berbeda dengan Grup Literasi Tepian Sungai, grup yang dibuat sebagai tempat
diskusi yang mahasiswa dan dosen ini berisi tentang informasi seputar Kampus,
budaya Banjar, serta Teknologi. Pada awal tahun 2018 grup banyak berisi Haiku,
sebuah puisi asal Jepang yang dirubah bahasanya menjadi bahasa Indonesia maupun
bahasa banjar. Puisi yang terdiri dari 3 kalimat, dengan masing-masing baris
5-7-5 suku kata. Haiku mulai populer di Pilkom sejak LDK HIMPIKOM Angkatan
2017.
Selain Facebook, mahasiswa Pilkom wajib mempunyai akun LINE. Karena pada
media sosial ini terdapat grup Keluarga Pilkom yang berisi pengguna dari
Angkatan 1 sampai 5. Disana terdapat interaksi mahasiswa antar angkatan dan
menjadi pusat informasi teraktual di prodi Pilkom. WhatsApp pun menjadi media
sosial yang sering digunakan oleh Mahasiswa Pilkom saat menghubungi Dosen. Sebagian
besar Dosen lebih aktif di WhatsApp ketimbang dengan LINE.
Jika kamu sudah punya Akun Facebook, LINE, dan WhatsApp artinya kamu
selamat dari ketertinggalan informasi. Meskipun 3 akun tersebut yang wajib kamu
miliki, haruslah berinovasi memiliki akun media sosial lainnya seperti BBM,
Twitter, Telegram, Google+, Path, Instagram dan lain-lain karena pada semester
5 dan 6 ada mata kuliah yang bernama Media dan Teknologi Pembelajaran Ilmu
Komputer serta Pengajaran Berbantuan Komputer yang isinya melakukan penelitian
media sosial apa saja yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh
karena hal itu kamu perlu berwawasan luas dalam menggunakan media sosial mulai
saat ini agarperkuliahanmu dapat berjalan dengan lancar
4. Mempunyai Google Drive
Jika punya Google Mail maka pasti kamu bisa menyimpan data online
menggunakan Google Drive, pentingnya Google Drive adalah dapat menyimpan
file-file penting secara gratis (Maksimal 15GB). Seperti yang kita ketahui data
tugas makalah, laporan, project kecil dan besar biasa kita simpan di komputer.
Apa jadinya jika komputer kita mengalami kejadian yang tak diinginkan. Seperti
hilang dicuri orang, rusak karena kecelakaan (Jatuh) atau serangan virus yang
membuat semua data hilang.
Saya sendiri pernah mengalami ketika pulang dari kampus membawa laptop dan
keadaan sedang hujan lebat, sedangkan tas tak bisa membendung air yang menembus
bagian tas. Alhasil laptop menjadi lembab, saat dicoba dinyalakan laptop sudah
tak bernyawa lagi. Namun data-data penting sudah saya backup ke Google Drive,
dan saat itulah saya masih bersyukur jika data project besar yang sudah dibuat
berbulan-bulan masih ada meskipun laptop telah binasa. Biasanya saya melakukan
backup data setiap satu minggu sekali, jika sedang sibuk mungkin hanya satu
bulan sekali. Cobalah memanfaatkan layanan gratis agar mempermudah hidupmu.
5. Menginstal Software Open Source
Software adalah sebuah perangkat lunak yang berisi program dan instruksi.
Software terbagi menjadi dua dalam sudut pandang penggunaan, ada yang berbayar
dan gratis atau biasa disebut dengan Open Source. Dalam perkuliahan di prodi
Pendidikan Ilmu Komputer kita akan sering diminta untuk memakai software yang
open source ketimbang software yang berbayar. Meskipun dalam sebuah artikel
menyebutkan bahwa seseorang boleh membajak software berbayar, asalkan statusnya
masih pelajar atau mahasiswa. Namun artikel itu tidak menjadi dasar jika
Mahasiswa Prodi Pilkom harus terus menerus memakai software bajakan. Kata Pak
Harja, mahasiswa harus sering menggunakan software open source.
Agar saat bekerja nanti tidak selalu bergantung dengan software bajakan.
Software open source tidak kalah hebat dibandingkan software berbayar.
Contohnya saja software pemrograman untuk membuat Program C++ menggunakan Code
Blocks. Begitu pula software pemrograman untuk membuat program Java menggunakan
Netbeans. Software-Software tersebut dapat diunduh gratis tanpa harus
menggunakan lisensi. Berikut Sofware Open Source yang biasa dipakai oleh
Mahasiswa Pilkom :
Semester 1 : Turbo Pascal, Code Blocks
Semester 2 : Code Blocks, Netbeans, Sublime
Semester 3 : Netbeans, Notepad++, Xampp
Semester 4 : Netbeans, ArchLinux, Virtualbox
Semester 5 : Netbeans, Packet Tracer, Libre Office
Semester 6 : Prolog, VB.net, Octave, MathML, Ispring
Semester 7 : Xampp, Notepad++, Latex
6. Mempunyai Flashdisk OTG
Flashdisk On The Go atau biasa disebut dengan Flashdisk OTG adalah
Flashdisk yang dapat terhubung dengan Smartphone maupun tablet. Sebenarnya alat
ini adalah alat yang menurut saya paling penting saat menjadi mahasiswa
Pendidikan Ilmu Komputer. Kok bisa? Karena dosen-dosen Pilkom selalu
menggunakan E-book dalam ekstensi Pdf dan Ppt. File tersebut biasanya dapat
diperoleh dengan mencari sumber bacaan yang biasanya diberitahukan dosen terkait
saat Kontrak Perkuliahan (Pertemuan Pertama Perkuliahan) atau mendownload
langsung di Edmodo (LMS) yang telah diupload oleh dosen terkait. Biasanya saya
membaca dan memahami bahan ajar tersebut dimana saja jika ada waktu luang, tak
perlu membuka laptop yang ukurannya wajib membawa ransel atau tas jinjing.
Smartphone dapat memenuhi tugas menampilkan bahan ajar dilayar.
Begitu pula jika kita mendapatkan file yang didapat dari media sosial
seperti WhatsApp dan LINE, cukup copy paste kan saja ke Flashdisk OTG. Maka
dapat dibuka di komputer kita.Flashdisk mempunyai port USB yang bisa dicolok ke
Smartphone dan Komputer. Tak perlu kabel handphone untuk memindahkan data,
cukup colok dimanapun kita berada. Hal yang paling terpenting adalah alat ini
selalu saya bawa kemana saja, dengan ukurannya yang kecil saya biasa menaruhnya
di kantong celana. (Lihat Pada Gambar).
Kantong celana kecil itu sangat cocok dengan tempat Flashdisk OTG. Namun yang
menjadi perhatian adalah tempat Flashdisk OTG yang biasa saya taruh di celana
jeans sering lupa mengambil saat ingin dicuci. Alhasil sudah 2x saya mengalami
Flashdisk rusak karena masuk ke dalam mesin cuci. Bukan hanya kegunaannya
sebagai alat pemindah data dari Handphone ke Komputer alat ini juga dapat
menampung banyak data. Saya mempunyai 2 buah Flashdisk OTG dengan kemampuan
menyimpan data yang berbeda, ukuran 16 GB dan 32 GB. Jika kalian sudah memiliki
Flashdisk biasa tapi tidak OTG, jangan khawatir. Beli saja alat yang namanya
Connector OTG, alat tersebut dapat dibeli hanya kisaran Rp. 10.000. Alat tersebut dapat dicolokkan ke USB Flashdisk
kemudian dicolokkan ke Handphone, jika ingin menghubungkan ke komputer cukup
lepaskan connector.
7. Mengetahui Google Scholar
Google Scholar adalah sebuah layanan dari Aplikasi Pencarian raksasa milik
Google yang berfungsi mencari artikel atau jurnal yang dapat diunduh dalam
beberapa ekstensi seperti PDF, Word, Excel, PPT dan lain sebagainya. Google
Scholar atau Google Cendekia adalah sahabat Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer.
Tugas Dosen biasanya meminta kita untuk mencari 5 atau lebih jurnal atau
artikel kemudian mengkaji, menganalisa, kemudian menulis hasilnya didalam
aplikasi pengolah kata.
Dengan layanan ini mahasiswa terbantu dalam mencari artikel yang dimaksud.
Berbeda dengan Google Search pada umumnya, Google Scholar lebih mengerucutkan
artikel yang telah dipublikasikan para sarjana dan peneliti ke dalam dunia
maya. Sedangkan Google Search mencari dalam lingkup umum, maka dari itu sering
kita menemukan artikel bodong atau palsu yang dibuat oleh seseorang melalui
blogspot dan Wordpress pada layanan Google Search. Mahasiswa Pilkom bakal
bersahabat dengan Google Scholar dari awal kuliah sampai menyusun
skripsi.
8. Melakukan Scan Berkas Kuliah
Kehilangan adalah kejadian yang pasti semua orang pernah alami. Bagaimana
jika Berkas Penting selama perkuliahan hilang dan tidak dapat diperoleh
kembali. Seperti contohnya bukti pembayaran UKT. Slip UKT biasa disebut
termasuk berkas yang sering dicari dalam persyaratan administrasi seperti
mengurus surat aktif kuliah, mengurus KRS, mengurus Beasiswa. Jika kertas itu
hilang maka tak bisa diperoleh kembali di Bank tempat pembayaran UKT
sebelumnya. Tak hanya Slip UKT, berkas berupa KTM jika hilang panjang
urusannya. Maka dari itu mahasiswa perlu melakukan scan berkas kuliah.
Scan dengan melakukan alat Scanner memang tidak semua orang mempunyai
alatnya, tetapi ada sebuah aplikasi Android yang bisa kamu coba. CamScanner
adalah sebuah aplikasi scan yang menggunakan bantuan kamera HP. Ukuran aplikasi
tidak begitu besar, hanya kisaran 40 Mb. Jika berkas telah di scan segera
diupload ke Google Drive agar file terjaga dengan aman jika Handphone mu hilang
atau rusak.
9. Manajemen Data Kuliah
Data kuliah itu bisa berbagai macam bentuk, ada Word, Excel, PPT, Foto,
Video dan bermacam-macam ekstensi bahasa pemrograman. Bagaimana jika data yang
dulunya telah kita buat, satu tahun kemudian kita memerlukan kembali tetapi
lupa menaruhnya dimana. Agar kejadian itu tidak terjadi maka perlu adanya
manajemen data kuliah. Saya sendiri adalah tipe orang yang malas dalam
memilah-milah data. Biasanya file yang sudah dibuat akan ditaruh di Desktop
biar mudah mencarinya. Tetapi saat Komputer sudah lemot maka akan dilakukan
instal ulang sistem operasi biar fresh kembali.
Namun saat proses backup, data-data yang telah ditaruh di Desktop tadi akan
bercampur aduk dengan data gak jelas. Tips yang saya berikan sangat mudah dan
mungkin semua orang sudah menerapkan ini. Data yang sudah dipakai dipilah-pilah
sesuai dengan mata kuliah Per Semester. Jika mata kuliah tersebut hari Senin
jam pertama maka diberi nama
(Nomor)_(Hari)_(Nama
Mata Kuliah)
Jika sudah terurut pada setiap folder akan dipilah kembali sesuai dengan
tipe keperluannya dengan singkatan dari nama mata kuliah tersebut
(Singkatan Matkul) - (Keterangan)
Dengan begitu kita lebih mudah dalam menemukan File yang dicari