Pages

Minggu, 16 September 2018

9 Tips Menjadi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer FKIP ULM

Posted by at 23.44
Oleh : Muhammad Fajar Firdaus

1.  Mempunyai 3 Alamat E-mail

Surat Elektronik atau biasa disebut dengan E-mail adalah sebuah akun penting yang harus dimiliki seorang Mahasiswa, apalagi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer yang makanan sehari-hari nya menggunakan Komputer dan Handphone sebagai alat komunikasi dan interaksi dengan Dosen serta Mahasiswa lain. Seiring dengan banyaknya pengguna E-mail di Indonesia bahkan Internasional maka saat kita membuat E-mail, nama yang digunakan sudah tidak dapat digunakan contohnya "mfajarfirdaus@gmail.com" nama akun tersebut dikatakan sudah ada yang memakai. Sebab nama tersebut pasti telah dimiliki orang lain dengan nama yang sama.
Maka muncullah nama-nama alay untuk alamat E-mail. Seperti "mf474rf1rd4uz@gmail.com","fajaryankcelaludicakiti@gmail.com", "fajar007amarta@gmail.com" dari ketiga contoh itu tidak pernah saya buat, karena saya bukan seorang anak lebay. Itu hanya sebuah contoh yang sering ditemukan saat pendataan informasi E-mail. Bagaimana jika E-mail alay tersebut dibaca oleh dosen? Malu? Ditertawakan? Yaiyalah ditertawakan satu kelas karena saya pernah melihat teman yang di bully karena alamat E-mail yang cukup menggelitik.
Agar menghindari kejadian tersebut menimpamu saya akan memberikan tips E-mail yang seperti apa yang harus kamu buat. Saat menjadi Mahasiswa kamu perlu 3 buah E-mail. Kenapa harus 3 banyak amat? 3 buah itu kalau dibandingkan dengan teman yang lain itu termasuk sedikit lho.. malah ada yang lebih 10 alamat E-mail. Ada yang beralasan suka main game dan saat levelnya tinggi bisa dijual, ada juga yang beralasan punya banyak E-mail karena lupa passwordnya. Yaelah! masih muda masih pikun aja. Fungsinya buat apa aja sih jadi 3 buah, yang pertama E-mail resmi saya adalah "mfajarfirdaus.2e@gmail.com" ini adalah alamat E-mail google mail pertama yang dibuat saat kelas 11 SMK. Kenapa jadi ada imbuhan "2e" karena saat itu saya berada di kelas 2E. Alamat E-mail ini digunakan untuk media sosial dan pengisian data resmi seperti SIMARI, Biodata SIM, KTP, Buku Tahunan SMA dan sebagainya.
E-mail yang kedua adalah E-mail Kampus dengan nama "mfajarfirdaus.ulm@gmail.com" E-mail ini saya gunakan untuk keperluan kuliah dan organisasi. Dengan informasi nama dibelakangnya "ulm" orang lain bakal mengetahui apa almamater saya. Meskipun hanya orang tertentu saja yang mengetahuinya karena Universitas Lambung Mangkurat lebih sering disebut dengan Unlam. E-mail ini digunakan untuk keperluan kuliah yaitu sebagai E-mail pendaftaran akun Edmodo, Schoology, Google Classroom dan lain-lain. Karena Prodi kita selalu berbantuan dengan teknologi learning management system (LMS) maka kamu harus punya akun yang sama saat membuat akun LMS biar gak campur aduk dengan E-mail resmi.
E-mail yang ketiga adalah E-mail pemulihan yang berfungsi untuk menyimpan data-data penting. Nama E-mailnya adalah "mfajarfirdaus.xxxx@gmail.com" Mengapa namanya E-mail pemulihan? Karena E-mail ini berfungsi jika E-mail yang pertama dan kedua diretas atau diganti passwordnya oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pada pengaturan Gmail biasanya kita wajib mengisi E-mail Pemulihan agar jika E-mail tersebut lupa passwordnya atau diganti passwordnya oleh orang lain maka bisa direbut kembali dengan E-mail pemulihan.
Jika E-mail Pemulihan diretas juga gimana? Mungkin pertanyaan itu yang bakal kalian tanyakan. Yap! Ada E-mail Pemulihan lagi untuk E-mail Pemulihan, memang agak ribet memahaminya. Toh bikin E-mail juga gratis gak berbayar, tapi jangan kebanyakan bikin E-mail yang membuat kamu bingung. Hal terpenting adalah kamu bisa memanajemen E-mail yang kamu punya dan jangan buat nama E-mail dengan tulisan aneh yang membuat dosenmu sulit mengetahui pemilik dari E-mail tersebut.

2. Mempunyai Nomor Handphone Permanen



Nomor Handphone adalah sebuah alamat seseorang agar orang lain dapat melakukan aktivitas komunikasi dengan nomor yang dituju. Apa jadinya jika seorang Mahasiswa tidak mempunyai nomor handphone. Saya rasa itu mustahil, karena pada Zaman Now ini anak milenial pasti memiliki Nomor Handphone. Penggunaan Nomor Handphone dibangku perkuliahan cukup penting, tak hanya sebagai alat komunikasi dengan teman sebaya. Tetapi juga sebagai alat komunikasi dengan Dosen. Dosen akan menghubungimu dengan nomor yang sama, bagaimana jika nomor handphone mu bukan nomor permanen? Maka dosen tersebut akan merasa jengkel jika kamu sering berganti-ganti nomor handphone.
Saya pernah mengalaminya pada semester V, dimarahi dosen karena berganti nomor handphone. Saat dosen memberikan informasi penting tetapi akun WA saya tidak merespon. Hal itu bukan tanpa alasan saya mengganti nomor handphone, alasannya adalah Handphone telah dicuri orang dengan kata lain kecopetan saat menonton perahu naga pada September 2016 silam. Kejadian itu memberikan saya pelajaran jika kamu adalah seorang mahasiswa dan sering berkomunikasi dengan dosen maka konfirmasi lah nomor handphone barumu.
Menurut saya Mahasiswa pada umumnya terbagi dalam 3 kelompok dalam sudut pandang penggunaan nomor handphone. Kelompok satu menggunakan 2 nomor handphone dengan 1 buah handphone (Kartu SIM 2 in 1). Kelompok dua menggunakan 2 nomor handphone pada masing-masing 2 handphone yang berbeda, Hp satunya Android/IOS Hp satunya Handphone genggam kecil. Kelompok tiga adalah yang hanya menggunakan 1 nomor handphone pada sebuah handphone, mahasiswa kelompok ini yang sering bergonta-ganti nomor dikarenakan handphonenya tidak mendukung 2 in 1. Karena kartu Internet sering gonta-ganti maka saat dihubungi tidak memiliki nomor Handphone tetap.
Saya adalah mahasiswa yang termasuk dalam kelompok dua. Ada nomor tetap yang digunakan dan ada pula nomor handphone yang gonta-ganti untuk keperluan internet. Usahakan jika kamu adalah mahasiswa yang termasuk dalam kelompok tiga mempunyai nomor permanen, agar mudah dihubungi oleh teman serta dosen.

3. Mempunyai Berbagai Akun Media Sosial



Media Sosial saat ini menjadi alat yang sangat dibutuhkan bagi semua orang, tak hanya remaja yang suka mengupdate kegiatan sehari-hari, orang tua pun tak kalah banyak menggunakan media sosial. Di Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer, media sosial adalah media yang sangat dibutuhkan. Tak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat interaksi antar Mahasiswa dan Dosen. Media sosial yang digunakan oleh pihak Prodi adalah Facebook, mengapa jadi Facebook? Karena Facebook adalah media sosial dengan layanan terlengkap.
Program Studi Pilkom memiliki 2 Grup Facebook aktif diantaranya adalah Kabar Pilkom dan Literasi Tepian Sungai. Grup Kabar Pilkom berfungsi untuk menyebarkan informasi penting dari pihak prodi kepada mahasiswa. Biasanya admin prodi yaitu Bang Billy biasa disebut memposting pengumuman penting disana. Berbeda dengan Grup Literasi Tepian Sungai, grup yang dibuat sebagai tempat diskusi yang mahasiswa dan dosen ini berisi tentang informasi seputar Kampus, budaya Banjar, serta Teknologi. Pada awal tahun 2018 grup banyak berisi Haiku, sebuah puisi asal Jepang yang dirubah bahasanya menjadi bahasa Indonesia maupun bahasa banjar. Puisi yang terdiri dari 3 kalimat, dengan masing-masing baris 5-7-5 suku kata. Haiku mulai populer di Pilkom sejak LDK HIMPIKOM Angkatan 2017.
Selain Facebook, mahasiswa Pilkom wajib mempunyai akun LINE. Karena pada media sosial ini terdapat grup Keluarga Pilkom yang berisi pengguna dari Angkatan 1 sampai 5. Disana terdapat interaksi mahasiswa antar angkatan dan menjadi pusat informasi teraktual di prodi Pilkom. WhatsApp pun menjadi media sosial yang sering digunakan oleh Mahasiswa Pilkom saat menghubungi Dosen. Sebagian besar Dosen lebih aktif di WhatsApp ketimbang dengan LINE.
Jika kamu sudah punya Akun Facebook, LINE, dan WhatsApp artinya kamu selamat dari ketertinggalan informasi. Meskipun 3 akun tersebut yang wajib kamu miliki, haruslah berinovasi memiliki akun media sosial lainnya seperti BBM, Twitter, Telegram, Google+, Path, Instagram dan lain-lain karena pada semester 5 dan 6 ada mata kuliah yang bernama Media dan Teknologi Pembelajaran Ilmu Komputer serta Pengajaran Berbantuan Komputer yang isinya melakukan penelitian media sosial apa saja yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh karena hal itu kamu perlu berwawasan luas dalam menggunakan media sosial mulai saat ini agarperkuliahanmu dapat berjalan dengan lancar

4. Mempunyai Google Drive



Jika punya Google Mail maka pasti kamu bisa menyimpan data online menggunakan Google Drive, pentingnya Google Drive adalah dapat menyimpan file-file penting secara gratis (Maksimal 15GB). Seperti yang kita ketahui data tugas makalah, laporan, project kecil dan besar biasa kita simpan di komputer. Apa jadinya jika komputer kita mengalami kejadian yang tak diinginkan. Seperti hilang dicuri orang, rusak karena kecelakaan (Jatuh) atau serangan virus yang membuat semua data hilang.
Saya sendiri pernah mengalami ketika pulang dari kampus membawa laptop dan keadaan sedang hujan lebat, sedangkan tas tak bisa membendung air yang menembus bagian tas. Alhasil laptop menjadi lembab, saat dicoba dinyalakan laptop sudah tak bernyawa lagi. Namun data-data penting sudah saya backup ke Google Drive, dan saat itulah saya masih bersyukur jika data project besar yang sudah dibuat berbulan-bulan masih ada meskipun laptop telah binasa. Biasanya saya melakukan backup data setiap satu minggu sekali, jika sedang sibuk mungkin hanya satu bulan sekali. Cobalah memanfaatkan layanan gratis agar mempermudah hidupmu.

5. Menginstal Software Open Source



Software adalah sebuah perangkat lunak yang berisi program dan instruksi. Software terbagi menjadi dua dalam sudut pandang penggunaan, ada yang berbayar dan gratis atau biasa disebut dengan Open Source. Dalam perkuliahan di prodi Pendidikan Ilmu Komputer kita akan sering diminta untuk memakai software yang open source ketimbang software yang berbayar. Meskipun dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa seseorang boleh membajak software berbayar, asalkan statusnya masih pelajar atau mahasiswa. Namun artikel itu tidak menjadi dasar jika Mahasiswa Prodi Pilkom harus terus menerus memakai software bajakan. Kata Pak Harja, mahasiswa harus sering menggunakan software open source.
Agar saat bekerja nanti tidak selalu bergantung dengan software bajakan. Software open source tidak kalah hebat dibandingkan software berbayar. Contohnya saja software pemrograman untuk membuat Program C++ menggunakan Code Blocks. Begitu pula software pemrograman untuk membuat program Java menggunakan Netbeans. Software-Software tersebut dapat diunduh gratis tanpa harus menggunakan lisensi. Berikut Sofware Open Source yang biasa dipakai oleh Mahasiswa Pilkom :
Semester 1 : Turbo Pascal, Code Blocks
Semester 2 : Code Blocks, Netbeans, Sublime
Semester 3 : Netbeans, Notepad++, Xampp
Semester 4 : Netbeans, ArchLinux, Virtualbox
Semester 5 : Netbeans, Packet Tracer, Libre Office
Semester 6 : Prolog, VB.net, Octave, MathML, Ispring
Semester 7 : Xampp, Notepad++, Latex

6. Mempunyai Flashdisk OTG



Flashdisk On The Go atau biasa disebut dengan Flashdisk OTG adalah Flashdisk yang dapat terhubung dengan Smartphone maupun tablet. Sebenarnya alat ini adalah alat yang menurut saya paling penting saat menjadi mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer. Kok bisa? Karena dosen-dosen Pilkom selalu menggunakan E-book dalam ekstensi Pdf dan Ppt. File tersebut biasanya dapat diperoleh dengan mencari sumber bacaan yang biasanya diberitahukan dosen terkait saat Kontrak Perkuliahan (Pertemuan Pertama Perkuliahan) atau mendownload langsung di Edmodo (LMS) yang telah diupload oleh dosen terkait. Biasanya saya membaca dan memahami bahan ajar tersebut dimana saja jika ada waktu luang, tak perlu membuka laptop yang ukurannya wajib membawa ransel atau tas jinjing. Smartphone dapat memenuhi tugas menampilkan bahan ajar dilayar.
Begitu pula jika kita mendapatkan file yang didapat dari media sosial seperti WhatsApp dan LINE, cukup copy paste kan saja ke Flashdisk OTG. Maka dapat dibuka di komputer kita.Flashdisk mempunyai port USB yang bisa dicolok ke Smartphone dan Komputer. Tak perlu kabel handphone untuk memindahkan data, cukup colok dimanapun kita berada. Hal yang paling terpenting adalah alat ini selalu saya bawa kemana saja, dengan ukurannya yang kecil saya biasa menaruhnya di kantong celana. (Lihat Pada Gambar).


Kantong celana kecil itu sangat cocok dengan tempat Flashdisk OTG. Namun yang menjadi perhatian adalah tempat Flashdisk OTG yang biasa saya taruh di celana jeans sering lupa mengambil saat ingin dicuci. Alhasil sudah 2x saya mengalami Flashdisk rusak karena masuk ke dalam mesin cuci. Bukan hanya kegunaannya sebagai alat pemindah data dari Handphone ke Komputer alat ini juga dapat menampung banyak data. Saya mempunyai 2 buah Flashdisk OTG dengan kemampuan menyimpan data yang berbeda, ukuran 16 GB dan 32 GB. Jika kalian sudah memiliki Flashdisk biasa tapi tidak OTG, jangan khawatir. Beli saja alat yang namanya Connector OTG, alat tersebut dapat dibeli hanya kisaran Rp. 10.000. Alat tersebut dapat dicolokkan ke USB Flashdisk kemudian dicolokkan ke Handphone, jika ingin menghubungkan ke komputer cukup lepaskan connector. 

7. Mengetahui Google Scholar



Google Scholar adalah sebuah layanan dari Aplikasi Pencarian raksasa milik Google yang berfungsi mencari artikel atau jurnal yang dapat diunduh dalam beberapa ekstensi seperti PDF, Word, Excel, PPT dan lain sebagainya. Google Scholar atau Google Cendekia adalah sahabat Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer. Tugas Dosen biasanya meminta kita untuk mencari 5 atau lebih jurnal atau artikel kemudian mengkaji, menganalisa, kemudian menulis hasilnya didalam aplikasi pengolah kata.
Dengan layanan ini mahasiswa terbantu dalam mencari artikel yang dimaksud. Berbeda dengan Google Search pada umumnya, Google Scholar lebih mengerucutkan artikel yang telah dipublikasikan para sarjana dan peneliti ke dalam dunia maya. Sedangkan Google Search mencari dalam lingkup umum, maka dari itu sering kita menemukan artikel bodong atau palsu yang dibuat oleh seseorang melalui blogspot dan Wordpress pada layanan Google Search. Mahasiswa Pilkom bakal bersahabat dengan Google Scholar dari awal kuliah sampai menyusun skripsi. 

8. Melakukan Scan Berkas Kuliah



Kehilangan adalah kejadian yang pasti semua orang pernah alami. Bagaimana jika Berkas Penting selama perkuliahan hilang dan tidak dapat diperoleh kembali. Seperti contohnya bukti pembayaran UKT. Slip UKT biasa disebut termasuk berkas yang sering dicari dalam persyaratan administrasi seperti mengurus surat aktif kuliah, mengurus KRS, mengurus Beasiswa. Jika kertas itu hilang maka tak bisa diperoleh kembali di Bank tempat pembayaran UKT sebelumnya. Tak hanya Slip UKT, berkas berupa KTM jika hilang panjang urusannya. Maka dari itu mahasiswa perlu melakukan scan berkas kuliah.
Scan dengan melakukan alat Scanner memang tidak semua orang mempunyai alatnya, tetapi ada sebuah aplikasi Android yang bisa kamu coba. CamScanner adalah sebuah aplikasi scan yang menggunakan bantuan kamera HP. Ukuran aplikasi tidak begitu besar, hanya kisaran 40 Mb. Jika berkas telah di scan segera diupload ke Google Drive agar file terjaga dengan aman jika Handphone mu hilang atau rusak.

9. Manajemen Data Kuliah


Data kuliah itu bisa berbagai macam bentuk, ada Word, Excel, PPT, Foto, Video dan bermacam-macam ekstensi bahasa pemrograman. Bagaimana jika data yang dulunya telah kita buat, satu tahun kemudian kita memerlukan kembali tetapi lupa menaruhnya dimana. Agar kejadian itu tidak terjadi maka perlu adanya manajemen data kuliah. Saya sendiri adalah tipe orang yang malas dalam memilah-milah data. Biasanya file yang sudah dibuat akan ditaruh di Desktop biar mudah mencarinya. Tetapi saat Komputer sudah lemot maka akan dilakukan instal ulang sistem operasi biar fresh kembali.
Namun saat proses backup, data-data yang telah ditaruh di Desktop tadi akan bercampur aduk dengan data gak jelas. Tips yang saya berikan sangat mudah dan mungkin semua orang sudah menerapkan ini. Data yang sudah dipakai dipilah-pilah sesuai dengan mata kuliah Per Semester. Jika mata kuliah tersebut hari Senin jam pertama maka diberi nama 
(Nomor)_(Hari)_(Nama Mata Kuliah)
Jika sudah terurut pada setiap folder akan dipilah kembali sesuai dengan tipe keperluannya dengan singkatan dari nama mata kuliah tersebut 
(Singkatan Matkul) - (Keterangan)
Dengan begitu kita lebih mudah dalam menemukan File yang dicari


Rabu, 12 September 2018

Menjadi Mahasiswa Sejati

Posted by at 21.41

Oleh : Muhammad Fajar Firdaus

Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tujuan dari pencapaian semua Mahasiswa Indonesia. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian menjadi visi utama mahasiswa. Agar tercapainya 3 Visi ini maka mahasiswa seringkali berlomba-lomba untuk mengejar prestasi agar ketiga visi pernah diikuti untuk pengalaman yang takkan terlupakan. 

Pendidikan adalah salah satu Dharma Perguruan Tinggi termudah menuju pencapaian Mahasiswa, menjadi Mahasiswa berprestasi dan Pemimpin Organisasi adalah puncak dari visi Pendidikan. Bagian Tri Dharma ini pernah saya capai melalui Mahasiswa dengan IPK tertinggi Tahun 2017 dan menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer (HIMPIKOM) FKIP ULM. Pada tahun 2017 menjadi puncak kepemimpinan saya dengan menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komputer Kalimantan Selatan (PERMATIKKA).

Penelitian adalah visi yang menjadi ciri khas Mahasiswa Perguruan Tinggi. Skripsi adalah satu-satunya jalan seorang mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studinya. Skripsi adalah bagian dari Penelitian, namun Skripsi belumlah cukup disebut sebagai implementasi dari Penelitian. Karena siapapun akan melakukan hal yang serupa. Penelitian dalam Dharma Perguruan Tinggi menurut saya adalah melakukan kajian dengan ilmu yang diperolehnya dari bangku perkuliahan. 



Saya melakukan pencapaian penelitian dengan cara riset bersama kawan-kawan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer dengan membentuk Study Interest Group For Open Source (SIG4OS) Tahun 2015 dan menjadi Koordinator Umumnya dan menjabat lagi sebagai koordinator umum Study Interest Group For Networking (SIG4N) Tahun 2016. Belum cukup melakukan riset di bidang Komputer, saya melakukan project dengan kawan-kawan Mahasiswa IT se Kalimantan Selatan membuat Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah di Banjarmasin salah satunya Sekolah tempat saya melakukan penelitian adalah di SMA Santa Maria Banjarmasin. Saat ini dalam menyusun skripsi saya menyempatkan bergabung dengan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat Universitas, Forum Inovasi Mahasiswa (FIM) Organisasi yang berjalan di bidang penelitian.

Pengabdian adalah visi terakhir yang jarang diikuti oleh sebagian Mahasiswa. KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah contoh kegiatan pengabdian yang wajib dilakukan oleh Mahasiswa namun hanya Fakultas tertentu saja yang menerapkan hal ini. Fakultas saya (FKIP) tidak menerapkan KKN, oleh karena itu tidak merasakan pengalaman pengabdian. Untuk mencapai visi ini saya bergabung dengan Pemuda Bakti Banua, sebuah Program dibawah naungan Hasnur Centre yang aktif di bidang Pengabdian Masyarakat. Saat ini saya dipercaya menjadi Ketua Tim Desa Belandean, sebuah desa pedalaman yang berada 45 menit dari Kota Banjarmasin. Desa yang berada di Kecamatan Alalak Barito Kuala ini menjadi puncak pencapaian saya untuk menjadi Mahasiswa Sejati.

Tri Dharma Perguruan Tinggi bukanlah hanya sebuah hafalan yang Wajib diingat Mahasiswa tetapi perlu wujud nyata dari perjuangan Mahasiswa. Karena tiga visi ini saling berkaitan satu sama lain. Menjadi Mahasiswa Sejati bukanlah sebagai Mahasiswa yang lama lulus karena Skripsi yang gak selesai-selesai. Mahasiswa Sejati bukan Mahasiswa yang gila jabatan, berambisi menjadi orang nomor satu di kampus. Mahasiswa Sejati bukan mahasiswa apatis yang hanya memikirkan diri sendiri untuk menjadi Mahasiswa paling berprestasi dengan mengumpulkan banyak sertifikat. 

Mahasiswa Sejati adalah Mahasiswa yang dapat mencapai dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
© Ilmu Fajar is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template