Comments

Pages

Senin, 26 Februari 2018

Prank! Toilet di Taman Idaman Van Der Pijl Banjarbaru

Posted by at 22.53 Read our previous post

Perayaan tahun baru adalah perayaan yang ditunggu banyak orang. Saya sebagai mahasiswa UNLAM yang dilahirkan di kota Banjarbaru tidak akan melewatkan perayaan pergantian tahun yang diadakan hanya satu tahun sekali. Pusat berkumpulnya Masyarakat Banjarbaru berada di tiga titik (Menurut Saya) yaitu Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Taman Idaman Van Der Pijl, dan Lapangan Murdjani.

Tahun ini saya memilih tempat untuk menyaksikan detik - detik pergantian tahun Lapangan Murdjani, sebelum saya kesana saya menghabiskan waktu dulu di Taman Idaman Van Der Pijl mulai Pukul 21:00 WITA. Dari mata memandang banyak sekali warga yang antusias bersenang-senang dengan mengajak anaknya bermain di wahana-wahana yang sudah ada di sana, banyak orang yang berswafoto untuk mengabadikan perayaan ini.

Jujur! Karena saya orangnya banyak minum, Kenapa jadi banyak minum? Dengan tinggi 182 cm dan berat badan 88 Kg. Saya memerlukan setidaknya air minum minimal satu jam sekali saat beraktivitas. Jika banyak minum maka juga banyak (maaf) buang air kecil. Kata Orang Banjar lebih tepatnya saya itu "Pengamihan" karena hampir semua tempat saya singgahi untuk buang air kecil. Kalau tidak banyak minum akan menimbulkan dehidrasi dan jika sering menahan atau tidak segera buang air kecil nantinya akan berbuat fatal pada kesehatan.

Nah saat saya menemani adek saya bermain - main, seketika ingin buang air kecil. Maka saya mencari WC / Toilet Umum yang ada disana dan menemukannya di dekat Panggung Taman Van Der Pijl. Disana terdapat dua pilihan yaitu untuk Pria dan Wanita (Toilet Umum) dan Toilet untuk orang difable atau berkebutuhan khusus (Lihat Foto). Mula - mula saya menunggu karena  Toilet yang saya lihat ini berukuran kecil, gak mungkin dibalik pintu itu ada ruangan terpisah lagi. Dan berprasangka baik, kali aja di dalam masih ada orang. Selagi saya menunggu ada juga bapak - bapak yang ikut menunggu di belakang saya untuk melakukan hal yang sama yaitu buang air kecil.

Beberapa saat kemudian saya mulai berpikir, ventilasi atau kaca yang berada di atas pintu terlihat gelap. Tak berpikir lama saya langsung menggerakkan gagang pintu toilet tersebut dan hasilnya terkunci?? Hahaha.. Saya langsung ketawa dan berkata didalam hati "Sialan!" karena telah tertipu toiletnya ternyata tutup alias tak berfungsi. Saya dan Bapak tadi cuman bisa cengengesan karena menunggu hal yang tak pasti hahaha...

Jadi bingung saya dengan fasilitas di taman ini, taman yang menjadi jantung kota Banjarbaru. Fasilitas Umum yang begitu penting malah tak berfungsi di malam PERGANTIAN TAHUN! Saya lihat di taman ini ratusan bahkan ribuan orang yang sedang menunggu detik-detik menuju tahun 2018. Gak mungkin gak ada yang pengen buang air kecil. Tetapi tanda larangan buang air kecil sembarangan malah ada terpampang jelas di area taman tersebut (Lihat Foto). Saya yakin tanda larangan tersebut di pasang karena banyak yang buang air kecil sembarangan. Bagaimana mau tidak sembarangan kalau toilet nya saja tak berfungsi?

Karena sudah masuk perasaan 'Kebelet Kencing' maka saya tanya dengan seorang paruh baya berpakaian serba orange yang tak lain adalah Paman Parkir. Saya tanya toilet disini dimana man? Dia langsung nunjuk ke arah Minggu Raya. Setelah mengucapkan terima kasih kepada beliau saya langsung tancap gas jalan kaki menuju ke arah area Minggu Raya. Berjalannya cukup jauh kurang lebih 200 meter. Banyaknya antusias masyarakat yang datang maka berjalan kaki pun terhambat dan sekitar 10 menitan saya sampai di lokasi.

Saat saya sampai disana, saya kaget! Begitu banyak orang berjejal ingin ke Toilet (Lihat Foto). Gumam saya di dalam hati "Orang lagi ngantri beras atau ngantri kencing ini, hehehe." Antrian yang mengular adalah antrian Toilet Wanita, sedangkan Toilet Pria meskipun ramai tapi antrian nya cepat berlalu. Ya ngerti ajalah bedanya (maaf) kencing pria dan wanita berbeda. Maka Wanita ngantrinya lebih lama. Setelah saya buang air kecil saya pun langsung melanjutkan ke Pusat Kota Banjarbaru yaitu Lapangan Murdjani untuk melihat keramaian dengan waktu 30 menit lagi menuju Pukul 00:00.

Kembali ke Toilet tadi, saya sebagai warga kelahiran Kota Banjarbaru dan tinggal di Kota Martapura merasa malu dengan adanya fasilitas umum yang tak berfungsi. Bagaimana kalau pengalaman itu terjadi pada Wisatawan yang datang pertama kali ke Banjarbaru? Jika ini hanya malam minggu oke sajalah, tapi ini malam tahun baru. Masyarakat kasihan jika ingin buang air kecil harus berjalan kaki dulu ke area Minggu Raya dan harus mengantri lagi untuk bisa buang air kecil.

Saya harap dengan tulisan dan pengalaman saya ini dapat membuat Banjarbaru menjadi lebih baik lagi. Saya tak hanya berencana membagi pengalaman ini di Media Sosial. Namun akan melaporkan ke Ombudsman Kalimantan Selatan. Karena Ombudsman adalah sebuah badan yang dibentuk pemerintah yang tujuannya ya untuk menerima keluhan dari masyarakat mengenai hal - hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Ilmu Fajar is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template