Comments

Pages

Senin, 26 Februari 2018

Seram! Orang atau Preman?

Posted by at 23.45 Read our previous post

Saya sebenarnya merasa bodo amat dan malas untuk membahas hal ini, tapi ada tantangan tersendiri bagi pembaca postingan saya di Line yaitu Mengkritisi Diri Sendiri, memang beberapa tulisan saya selalu menuju ke arah mengkritisi beberapa kebijakan.

Siap! Saya terima tantangan anda. Sebelum saya mengkritisi kebijakan lain saya akan "Mengaca" diri saya sendiri. "Kenapa muha pian nih perangutan tarus" kalau di translate ke bahasa Indonesia yaitu  "Mukanya kok serem amat mas". Saya sudah sering mendengar ucapan - ucapan itu dari beberapa teman yang sudah mengenal saya lebih dekat atau teman yang memberanikan dirinya untuk bertanya.

Saya cuman bisa ketawa di dalam hati ketika semua orang melihat sinis muka saya yang seram ini hahaha. Kita main jujur aja ya, Pertama! Saya gak merasa kalau muka saya itu seram, sombong, lagi marah, atau "Perangutan" biasanya kata orang Banjar. Karena Muka saya dari kecil memang begini, dari TK, SD, SMP, SMA gak ada yang berubah. Ekspresi muka saya yang biasa - biasa aja ya memang begitu adanya.

Yang Kedua! Karena muka saya yang sudah terlanjur seram wkwk.. saya kurang ditemani orang, ngeliat aja sudah seram apalagi berteman (Kata Sahabat). Saat saya menginjak bangku SMP, ketika orang berpapasan dan melihat saya, orang tersebut langsung mengeluarkan ekspresi cuek atau pura - pura tak mengenal. Memang sejujurnya saya bingung kenapa mereka begitu tapi setelah dijelaskan oleh Ridho Sarwani, Sahabat SMP yang selalu menemani. Dia menjelaskan kenapa orang - orang sinis melihat saya, dan saya pun sedih :'(

Yang Ketiga! Saya berusaha selalu tersenyum (Waktu SMP). Ketika berpapasan dengan orang lain saya berusaha tersenyum, namun orang yang melihat muka saya langsung mau cepat - cepat pergi. Saya bingung? Why? Dan lagi - lagi Sahabat saya mengatakan muka saya kalau dari serem lalu tersenyum seperti Chucky (Karakter Film Hantu) wkwk saya cuman bisa ketawa saat itu.

Yang Keempat, saya tidak mempunyai banyak teman akrab. memang sejujurnya saya suka berteman tapi saya bukan tipe orang yang bisa 'mengawani' orang, namun tipe orang yang hanya bisa 'dikawani' orang, jadi orang dulu yang mengajak saya berteman baru saya ajak mengobrol. Tapi kembali ke topik! Gimana orang mau ngajak berteman muka saya aja sudah seram wkwk. Namun di bangku perkuliahan ini saya sudah bisa sedikit demi sedikit merubah perilaku tersebut. Saya yang bertipe orang yang bisa dikatakan Pendiam dan Penyendiri ini bisa berubah drastis setelah mengikuti Organisasi.

Yang Kelima, saya tak menyesali dan berburuk sangka kepada sang pencipta, Allah SWT. Muka saya yang Perangutan ini mungkin sudah diciptakan untuk sebuah alasan, berbaik sangka lah. Karena semua ciptaannya tiada yang buruk selalu mempunyai tujuan.

Yang Keenam, ketika menginjak di bangku perkuliahan saya sudah merasa 'Bodo Amat' dengan orang yang mengisukan saya adalah orang yang Sombong, Pemarah dan lain sebagainya. Kalau Pemarah saya bisa katakan benar, karena kalau memang salah atau ada sebabnya. Saya akan langsung memarahinya, bukan seperti orang lain seperti memendam perasaan marah di dalam hatinya.

Yang Ketujuh, saya sudah menjomblo selama 20 tahun wkwk (jujur amat) mungkin karena cewek gak ada yang berani mendekati muka yang seram ini. Namun saya menemukan wanita yang tidak memandang muka tapi kebaikan yang ada di dalam diri saya (Versi Pacar) yaitu Yuwanda Syahfira. Wanita Cantik, Baik, Setia dan multi talenta. Memang kalau dikaji dirasa gak mungkin ya seorang laki-laki yang muka nya seram kaya saya dapat wanita seperti dia. Saya dulu yang ngeJones cuman bisa ngebayangin kalau nanti pasangan saya pasti muka nya juga serem.. se-serem Valak wkwk

Apa yang dapat disimpulkan dari pengalaman saya diatas? Jadilah DIRI SENDIRI jangan pernah menyesali apa kekuranganmu tapi buat itu menjadi kelebihan. Apa kelebihan saya yang mukanya Perangutan? Saat saya praktek mengajar (PPL) gak ada tuh siswa yang berani ketika saya lagi mengajar. Mungkin mereka takut hahaha.

Jangan pernah berburuk sangka kepada sang Pencipta Allah SWT. Saya jujur pernah berburuk sangka namun saya selalu berdoa dan  berusaha. Semua sudah direncanakan-Nya. Apa yang tidak mungkin terjadi akan jadi kenyataan.

Sekarang kalau kalian berjumpa dengan orang yang sama mukanya kayak saya (seram) jangan langsung menjudge, karena muka yang seram bukan berarti dalam dirinya juga seram. Mungkin itu hal - hal yang dapat saya kritisi dari diri saya sendiri.

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Ilmu Fajar is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template