Pages

Selasa, 27 Februari 2018

Sudah Mahasiswa! Masih Buang Sampah Sembarangan?

Posted by at 00.03


Mahasiswa adalah penerus generasi masa depan dan menjadi contoh bagi masyarakat yang akan membawa perubahan dimasa akan datang. Apa jadinya jika Mahasiswa yang nanti akan menjadi contoh bagi masyarakat tidak selayaknya menjadi contoh hal tersebut? Membuang Sampah Sembarangan misalkan?

Foto diatas saya ambil sendiri Pada Hari Rabu (10/1/2018) saat mengerjakan deadline tugas mata kuliah sistem informasi pendidikan bersama teman kelompok, saya sudah berada disana sekitar pukul 09:30 WITA. Semenjak waktu itu hanya kami yang berada disana dan barulah banyak Mahasiswa berdatangan untuk menyelesaikan urusan mereka masing-masing.

Setelah cukup berapa lama beberapa Mahasiswa yang berkumpul didepan saya membawa minuman yang mereka bawa dari luar, saat itu saya merasa bodo amat karena sedang mengerjakan laporan yang harus segera selesai. Saat saya ingin meninggalkan tempat tersebut untuk melaksanakan kewajiban dan Makan. Saya terkejut, mahasiswa yang didepan meja kami sudah tidak ada. Namun hal yang menjadi kejutan bukan Mahasiswa nya tapi Sampahnya.

Hal itu sontak membuat saya geram, karena tempat yang sudah disediakan oleh pihak Perpustakaan Universitas Lambung Mangkurat yang makin hari makin meningkatkan kebersihannya. Namun Mahasiswa nya sendiri sudah melakukan hal yang tidak baik yaitu meninggalkan sampah di meja. Saya disini hanya menggaris bawahi 'Mahasiswa' yang merasa sering buang sampah sembarangan bukan berarti Mahasiswa yang saya maksud adalah semua Mahasiswa ULM. Karena Mahasiswa ULM adalah Mahasiswa pilihan yang sudah diseleksi sedemikian rupa.

Saya mulai mengkaji ditempat tersebut apakah memang tidak ada tempat sampah? Yang menjadikan Mahasiswa didepan kami meninggalkan sampahnya begitu saja. Setelah saya berkeliling saya menjumpai ada 2 buah tempat sampah yang berada tepat didepan pintu masuk ruangan tersebut. Nah, sudah ada fasilitas yang diberikan oleh pihak Perpustakaan. 2 buah lagi, apakah mereka tidak melihat?

Membuang Sampah Sembarangan sebenarnya sudah diatur dalam Buku Pedoman Akademik Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2015, Pada Pedoman Umum Sikap Dan Perilaku Mahasiswa Unlam, BAB III tentang Perilaku Mahasiswa Unlam Pasal 1 Ayat 2 Pada Hal 107 yang berbunyi "Tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan dan tidak melakukan sesuatu yang merusak keindahan kampus". Bagi kalian yang punya Buku Pedoman Akademik Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2016 bisa mengkajinya di Hal 24.

Membuang Sampah pada tempatnya sebenarnya sudah diajarkan semenjak kita kecil, saya yakin sewaktu anda duduk dibangku TK sudah diajarkan bahwa membuang sampah sembarangan itu dilarang. Hal yang sebenarnya mudah tapi sangat sulit dilakukan Ya ini! Jika anda mengembalikan tulisan saya ini kepada saya sendiri, saya juga akan jujur karena saya sendiri pernah buang sampah sembarangan. Tapi ada sebabnya yaitu Tempat Sampah yang tidak disediakan dibeberapa tempat di Kota Banjarmasin. Namun hal itu tetap tidak dibenarkan karena seharusnya saya tetap membuang sampah pada tempatnya.

Kembali ke masalah perpustakaan tadi, fasilitas tempat sampah sudah disediakan. Sudah seharusnya Mahasiswa yang memiliki 'kebiasaan' buang sampah sembarangan, mulai dari sekarang merubah kebiasaannya. Karena kebersihan sebagian dari Iman. Harapan saya setelah ini Mahasiswa ULM yang punya kebiasaan buang sampah sembarangan dapat menghilangkan sikap tersebut.

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :


Senin, 26 Februari 2018

Seram! Orang atau Preman?

Posted by at 23.45

Saya sebenarnya merasa bodo amat dan malas untuk membahas hal ini, tapi ada tantangan tersendiri bagi pembaca postingan saya di Line yaitu Mengkritisi Diri Sendiri, memang beberapa tulisan saya selalu menuju ke arah mengkritisi beberapa kebijakan.

Siap! Saya terima tantangan anda. Sebelum saya mengkritisi kebijakan lain saya akan "Mengaca" diri saya sendiri. "Kenapa muha pian nih perangutan tarus" kalau di translate ke bahasa Indonesia yaitu  "Mukanya kok serem amat mas". Saya sudah sering mendengar ucapan - ucapan itu dari beberapa teman yang sudah mengenal saya lebih dekat atau teman yang memberanikan dirinya untuk bertanya.

Saya cuman bisa ketawa di dalam hati ketika semua orang melihat sinis muka saya yang seram ini hahaha. Kita main jujur aja ya, Pertama! Saya gak merasa kalau muka saya itu seram, sombong, lagi marah, atau "Perangutan" biasanya kata orang Banjar. Karena Muka saya dari kecil memang begini, dari TK, SD, SMP, SMA gak ada yang berubah. Ekspresi muka saya yang biasa - biasa aja ya memang begitu adanya.

Yang Kedua! Karena muka saya yang sudah terlanjur seram wkwk.. saya kurang ditemani orang, ngeliat aja sudah seram apalagi berteman (Kata Sahabat). Saat saya menginjak bangku SMP, ketika orang berpapasan dan melihat saya, orang tersebut langsung mengeluarkan ekspresi cuek atau pura - pura tak mengenal. Memang sejujurnya saya bingung kenapa mereka begitu tapi setelah dijelaskan oleh Ridho Sarwani, Sahabat SMP yang selalu menemani. Dia menjelaskan kenapa orang - orang sinis melihat saya, dan saya pun sedih :'(

Yang Ketiga! Saya berusaha selalu tersenyum (Waktu SMP). Ketika berpapasan dengan orang lain saya berusaha tersenyum, namun orang yang melihat muka saya langsung mau cepat - cepat pergi. Saya bingung? Why? Dan lagi - lagi Sahabat saya mengatakan muka saya kalau dari serem lalu tersenyum seperti Chucky (Karakter Film Hantu) wkwk saya cuman bisa ketawa saat itu.

Yang Keempat, saya tidak mempunyai banyak teman akrab. memang sejujurnya saya suka berteman tapi saya bukan tipe orang yang bisa 'mengawani' orang, namun tipe orang yang hanya bisa 'dikawani' orang, jadi orang dulu yang mengajak saya berteman baru saya ajak mengobrol. Tapi kembali ke topik! Gimana orang mau ngajak berteman muka saya aja sudah seram wkwk. Namun di bangku perkuliahan ini saya sudah bisa sedikit demi sedikit merubah perilaku tersebut. Saya yang bertipe orang yang bisa dikatakan Pendiam dan Penyendiri ini bisa berubah drastis setelah mengikuti Organisasi.

Yang Kelima, saya tak menyesali dan berburuk sangka kepada sang pencipta, Allah SWT. Muka saya yang Perangutan ini mungkin sudah diciptakan untuk sebuah alasan, berbaik sangka lah. Karena semua ciptaannya tiada yang buruk selalu mempunyai tujuan.

Yang Keenam, ketika menginjak di bangku perkuliahan saya sudah merasa 'Bodo Amat' dengan orang yang mengisukan saya adalah orang yang Sombong, Pemarah dan lain sebagainya. Kalau Pemarah saya bisa katakan benar, karena kalau memang salah atau ada sebabnya. Saya akan langsung memarahinya, bukan seperti orang lain seperti memendam perasaan marah di dalam hatinya.

Yang Ketujuh, saya sudah menjomblo selama 20 tahun wkwk (jujur amat) mungkin karena cewek gak ada yang berani mendekati muka yang seram ini. Namun saya menemukan wanita yang tidak memandang muka tapi kebaikan yang ada di dalam diri saya (Versi Pacar) yaitu Yuwanda Syahfira. Wanita Cantik, Baik, Setia dan multi talenta. Memang kalau dikaji dirasa gak mungkin ya seorang laki-laki yang muka nya seram kaya saya dapat wanita seperti dia. Saya dulu yang ngeJones cuman bisa ngebayangin kalau nanti pasangan saya pasti muka nya juga serem.. se-serem Valak wkwk

Apa yang dapat disimpulkan dari pengalaman saya diatas? Jadilah DIRI SENDIRI jangan pernah menyesali apa kekuranganmu tapi buat itu menjadi kelebihan. Apa kelebihan saya yang mukanya Perangutan? Saat saya praktek mengajar (PPL) gak ada tuh siswa yang berani ketika saya lagi mengajar. Mungkin mereka takut hahaha.

Jangan pernah berburuk sangka kepada sang Pencipta Allah SWT. Saya jujur pernah berburuk sangka namun saya selalu berdoa dan  berusaha. Semua sudah direncanakan-Nya. Apa yang tidak mungkin terjadi akan jadi kenyataan.

Sekarang kalau kalian berjumpa dengan orang yang sama mukanya kayak saya (seram) jangan langsung menjudge, karena muka yang seram bukan berarti dalam dirinya juga seram. Mungkin itu hal - hal yang dapat saya kritisi dari diri saya sendiri.

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :





Taksi Online Penyelamat Malamku

Posted by at 23.40


Akhir - akhir ini banyak perseteruan antara Taksi Konvensional dan Taksi Online. Taksi yang beroperasi dengan cara offline berdemo di depan balai kota Banjarmasin beberapa hari yang lalu. Dan hasilnya Wakil Walikota Banjarmasin memutuskan untuk melarang Taksi Online beroperasi sampai bulan Februari untuk menunggu adanya peraturan gubernur (pergub) keluar.

Tadi Malam, Jumat (11/1/2018) saya sepulang dari bioskop setelah menonton Ayat - Ayat Cinta 2 di Duta Mall Banjarmasin, saya mengalami serangan panik. Serangan ini memang riwayat penyakit saya dan masih melakukan rawat jalan sejak Desember 2017 yang lalu dengan dr. DR. Sherly Limantara, S.KJ. Kenapa saya jadi kena riwayat penyakit ini? Dikarenakan kejadian yang tidak bisa saya ceritakan di Media Sosial sewaktu Praktek Mengajar (PPL) di sebuah sekolah menengah kejuruan di Banjarmasin untuk memenuhi syarat kelulusan di Universitas Lambung Mangkurat yang memicu penyakit saya.

Memang riwayat penyakit ini bisa kambuh kapan saja dan dimana saja, setelah saya sampai di kost saya langsung meminum obat yang diberikan dokter saat adanya serangan. Tak juga membantu pukul 00:20 WITA saya langsung memutuskan untuk pulang ke rumah, Martapura tepatnya.

Saya langsung bingung bagaimana caranya untuk pulang ke rumah pada waktu yang bisa dikatakan sudah tengah malam tersebut. Saya pernah melihat berita di halaman website Banjarmasin Post bahwa taksi online sudah dilarang beroperasi, tak pikir panjang saya coba pesan.. kali aja masih beroperasi. Dan Syukur Alhamdulillah ada yang mengkonfirmasi pesanan saya tersebut.

Saya langsung bilang ke Mas Grab nya bahwa ini lagi darurat mas harus pulang ke Martapura, dan beliau langsung meluncur ke Kost Saya yang berada di Flamboyan IV Kayu Tangi Banjarmasin. Tak berapa lama Mobil Honda Jazz tiba di depan Kost Oreenz, kost yang saya tempati.

Dalam perjalanan ke Martapura serangan yang saya alami mulai membaik, taksi online yang saya tumpangi melaju cepat karena beliau bertanya dengan saya, kenapa jadi ke Martapura malam-malam, dan saya menjawab sedang  mengalami serangan. Tak lama sekitar 45 menit, saya sampai di Rumah, saya memberikan bayaran lebih kepada beliau karena saya sangat bersyukur ada transportasi yang dapat mengantar saya ke rumah pada waktu tengah malam.

Sesampainya di rumah, serangan langsung sembuh karena sugestinya ketika bertemu dengan orang tua saya merasa aman. Setelah saya tertidur dan terbangun pada pagi ini, saya menghayal bagaimana kalau malam tadi itu gak ada yang bisa mengantar ke rumah. Karena saya sendiri di Kost tinggal sendirian. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bagaimana? Karena saya sendiri adalah tipe orang yang tidak mau merepotkan orang lain.

Dari kisah saya ini mungkin dapat disimpulkan bahwa Taksi Online memang sangat diperlukan pada Zaman Now. Jika taksi online dilarang beroperasi, apakah dapat menjamin penumpang yang sebelumnya naik taksi online akan berpindah ke taksi konvensional? Karena banyak komentar netizen di beberapa media sosial yang mengatakan "Rezeki Sudah Ada yang Ngatur". Apakah taksi konvensional dapat menolong saya pada tadi malam? Tengah malam? Secepat itu?

Mungkin yang membaca postingan saya ini akan berkata bahwa saya Pro Taksi Online dan Kontra dengan Taksi Konvensional. Saya paham betul kenapa taksi konvensional menolak adanya taksi online karena sangat mempengaruhi pendapatan perharinya. Namun yang perlu digaris bawahi adalah kembali ke "KONSUMEN".

Konsumen lah yang berhak menentukan dia mau naik transportasi apa. Saya yakin anda yang kontra dengan taksi online, karena anda membayangkan nasib keluarga taksi konvensional. Bagaimana keadaan anaknya jika penghasilan berkurang dan harga kebutuhan semakin meningkat. Saya tahu rasanya seperti apa karena pernah naik taksi konvensional dan berbincang - bincang dengan sang sopir.

Zaman sudah berubah, pemerintah harus memberikan solusi agar semua pihak seperti Taksi Konvensional, Taksi Online, dan Masyarakat (Konsumen) tidak ada yang dirugikan. Kita pun sebagai Mahasiswa harus berpartisipasi dalam mencari jalan keluar. Saya berharap agar pemerintah dapat mengkaji kembali tentang pelarangan Taksi Online di Kota Banjarmasin, karena yang membutuhkan adalah Masyarakat!

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :


Mahasiswa! Ayo Gunakanlah Media Sosial Untuk Hal Yang Bermanfaat!

Posted by at 23.35
Menurut saya Media Sosial dari dulu sampai sekarang sama saja, kadang menunjukkan perasaan senang, sedih, bahagia, terluka, suka maupun duka di berbagai aplikasi media sosial dengan cara menulis status yang saat itu dirasakannya. Media Sosial memang diperuntukkan bagi semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.

Tapi perbedaan Media Sosial yang dulu dan sekarang sangat berbeda. Apa itu? Kebebasan menulis dan berpendapat. Seringkali kita menemui teman atau kerabat kita menulis sesuatu di timeline media sosial yang berisi caci maki terhadap seseorang, ketidaksukaan terhadap sesuatu, dan informasi-informasi yang belum teruji kebenarannya yaitu Hoax!

Hoax atau berita bohong adalah suatu hal yang memprihatinkan. Banyak netizen yang terjebak dengan banyaknya berita bohong dengan penulisan yang baik. Membuat siapa saja dapat mempercayainya, saya rasa penyebar awal punya maksud dan tujuan ingin merusak generasi ini. Netizen yang mempercayainya langsung menyebarkan berita tersebut ke grup - grup yang dia punya dan menjadi pesan berantai.

Nah, untuk judul di atas saya bukan membahas tentang hoax lebih dalam. Namun mengajak teman - teman mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atau pembaca tulisan saya ini agar menggunakan Media Sosial yang kita punya menjadi bermanfaat. Bagaimana caranya? Saya terinspirasi dengan 2 tokoh yang membuat saya selalu ingin menulis kajian atau pengalaman yang bermanfaat.

Yang Pertama dari kata-kata Dosen Favorit saya Pak Dr. Harja Santanapurba, M.Kom., beliau mengatakan "Facebook bukan tempat nulis status - status galau, Facebook digunakan untuk menulis sesuatu yang berbobot dan punya manfaat bagi orang lain".

Yang Kedua adalah dari Ceramah Ustadz Idola saya yaitu Ustadz Abdul Somad, Lc.MA beliau mengatakan "Media Sosial seperti Facebook memang yang buat bukan orang Islam, tapi jika kita memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat (dakwah kata beliau) akan mendapatkan Berkah dan Rahmat dari Allah SWT". Kata - kata 2 tokoh itulah yang membuat saya bersemangat untuk terus menulis dengan apa yang pernah saya dengar, lihat, rasakan, dan bermanfaat bagi orang lain.

Apa saja hal yang bermanfaat untuk dibagikan di media sosial? Banyak! Menurut saya hal yang paling mudah dibagikan adalah pengalaman kita sendiri. Apa yang bermanfaat dari pengalaman kita? Misalnya kejadian yang pernah kita alami dan itu membuat kita dirugikan oleh aspek tertentu. Manfaatnya apa? Buat tulisan agar orang lain tidak senasib seperti yang kita alami, cegah orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama dengan kejadian buruk tersebut.

Bukan hanya pengalaman buruk saja yang dibagikan tapi pengalaman baik pun harus juga dibagikan agar orang lain mendapatkan hal yang sama dengan kita. Kadang Zaman Now ini karena dia juga mengalami hal yang buruk maka kehendak dia teman kita juga harus merasakan hal yang sama. Ini yang tidak boleh, ada orang yang kayak gitu? Kurang Lebih lah hehehe...

Apa lagi? Kita mendapatkan informasi yang kebenarannya telah terbukti. Apa itu? Pengumuman resmi dari kampus, sebarkan di seluruh media sosial dengan catatan yang disebarkan adalah informasi yang memang telah terbukti kebenarannya. Kita menyebarkan ke orang lain Insya Allah dapat Pahala, dan orang yang mendapatkan berita dari kita akan membagikan lagi ke orang lain. Pahala yang kita dapatkan akan terus berlipat ganda (Saya kutip dari Kajian Ustadz Abdul Somad).

Hal lain yang lebih rumit atau pasti mendapatkan caci maki dari netizen adalah mengkaji suatu masalah yang terjadi di lingkungan saat ini. Seperti apa? Seperti postingan saya sebelumnya saat mengkritisi polisi tidur yang ada di jalan Utama ULM. Kenapa Beresiko? Karena pendapat orang berbeda-beda. Apa yang menjadi aspek manfaat? Agar mahasiswa lain tahu, sebenarnya polisi tidur yang standar itu seperti apa sih..

Memang saat ini kita sering menjumpai Mahasiswa - Mahasiswi yang lagi gundah gulana di media sosial, menulis perasaan bahkan aibnya sendiri ditulis di sana. Hal itu memang tidak bisa dihindarkan karena saya sendiri pun pernah melakukan hal tersebut. Maka dari itu mari berhijrah, kita buat Media Sosial menjadi suatu media yang bermanfaat bagi orang lain.

Kenapa harus kita dulu sebagai Mahasiswa yang melakukan hal tersebut? Setidaknya kita sudah melakukan hal yang lebih baik dibanding netizen yang tak mempunyai etika dan adab di media sosial.

Karena kita adalah Mahasiswa yang akan menjadi penerus negeri ini. Saya yakin jika Media Sosial digunakan untuk suatu hal yang bermanfaat kita akan selalu bisa bersama saling menghormati satu sama lain dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Hidup Mahasiswa!!

Minggu Tenang Adalah Mitos! Tugas dan Tugas?

Posted by at 23.30

Topik ini mungkin sudah basi untuk dibaca, karena Minggu Tenang telah berlalu. Tapi karena saya sudah punya niat untuk menulisnya sesuai pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang saya miliki. Saya akan tetap membagikannya.

Perkuliahan yang berlangsung setiap semesternya dengan masa pertemuan kurang lebih 15 kali ditambah 1x pertemuan yaitu Ujian Akhir Semester (UAS) atau nama kerennya yaitu Final Test. Di Tingkat Pendidikan Tinggi (Universitas) sebelum memasuki jadwal Final Test ada jadwal yang dinamakan Minggu Tenang. Pasti kalian para Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat sudah mengetahui apa maksud dari Minggu Tenang.

Menurut dosen yang namanya tidak mau disebutkan, Minggu Tenang adalah masa dimana kita menenangkan diri, mengulang dan mengingat pelajaran yang telah diajarkan oleh dosen terkait untuk menghadapi masa UAS yang  berlangsung selama Jadwal yang telah ditentukan oleh kebijakan masing-masing Program Studi. Entah itu Pulang Kampung untuk minta doa kepada Bapak dan Ibu agar UAS nya sukses, atau belajar secara berkelompok. Itulah fungsi dari Minggu Tenang 'Sebenarnya'.

Namun apa yang saya alami sampai saat ini tidak ada satu semester pun, merasakan apa yang dimaksud dengan Minggu Tenang. Pengalaman yang saya alami Pada semester 1 dan 2, Minggu Tenang digunakan untuk mengganti kekurangan pertemuan perkuliahan. Yang seharusnya libur malah kuliah, dan itu tergantung kebijakan dosen masing-masing. Ada juga kebijakan dosen yang mengganti kekurangan pertemuan dengan tugas yang harus dikumpulkan sebelum pada waktunya (deadline).

Berbeda dengan Semester 3 dan 4, karena saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FKIP ULM, Proyek Besar sudah menjadi makanan tiap akhir semester. Menggunakan Minggu Tenang untuk menyelesaikan sebuah Program atau Aplikasi menggunakan bahasa Pemrograman tertentu seperti Java, C++, dan lain sebagainya. Berbeda lagi dengan semester 5 dan 6. Di akhir - akhir pertemuan malah di kasih tugas yang seharusnya dikerjakan selama 1 semester namun diminta hanya 1 bulan harus selesai.

Dan terakhir Semester 7 kali ini, meskipun saya hanya mengambil 3 Mata Kuliah tapi tugasnya minta ampun. Selain harus Praktek Mengajar selama 3 Bulan di SMK Negeri 2 Banjarmasin Dan Membuat Laporannya untuk memenuhi Syarat kelulusan Mata Kuliah PPL 2. Saya juga harus menyelesaikan Aplikasi berbasis Web yaitu Sistem Peminjaman Laptop pada sekolah tersebut dan berupa Laporan lengkap dengan metodologi Waterfall untuk memenuhi Syarat kelulusan Mata Kuliah Ke-2 yang saya ambil yaitu Proyek Perangkat Lunak.

Nah yang bikin greget adalah pemberian Proyek Besar lagi dari Mata Kuliah yang Ke-3 yaitu Sistem Informasi Pendidikan, waktu pembuatannya 1 Minggu sebelum Minggu Tenang dan akan dipresentasikan saat Final Test. Wkwkwk saya cuman bisa ketawa saat dosen saya ini ngasih kejutan yang Wow! Amazing! Namun saya tidak akan menyerah, ini sebuah tantangan besar bagi saya untuk lebih bekerja keras. Karena mungkin saja di dunia kerja yang akan kita alami nanti akan seperti ini.

Saya langsung teringat pada masa sekolah dulu saat Menjadi Siswa SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru. Berangkat jam 7 pagi, pulang jam 4 sore. Dan malamnya selalu mengerjakan tugas - tugas dari sekolah. Tak terkecuali guru dengan tugas yang paling The Best Yaitu Tugas Pak Sukma Indrawan yang sering dipanggil Bang Indra hahaha.. Alumni mana yang tak ingat dengan tugas beliau, Pemrograman Delphi? Java? Hahaha.

Namun dari situlah saya diajarkan mental yang tak kenal lelah mengerjakan Program. Siang Malam mengerjakan Program hanya untuk bisa mendapatkan nilai dan presentasi di depan kelas. Karena mental yang diberikan oleh SMK Telkom, saya menjadi selalu siap dengan tugas yang menanti di bangku perkuliahan.

Kembali ke Cerita pemberian tugas tadi, besoknya saya langsung berangkat ke SMP Negeri 1 Banjarbaru untuk mengkaji, masalah apa yang perlu diselesaikan dengan ilmu sistem informasi. Dan mengangkat Judul Sistem Informasi Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Banjarbaru. Siang Malam saya kerjakan Program tersebut bersama teman kelompok selama Minggu Tenang dan sekarang Alhamdulillah Programnya selesai.

Jadi apa yang bisa kita petik dari cerita saya ini? Dosen yang memberikan tugas kepada kita, saat Minggu Tenang berlangsung bukan karena tanpa alasan. Saya yakin guru saya yang ada di SMK Telkom dan Dosen saya yang memberikan tugas ini di PILKOM sama - sama mempunyai alasan yang sama, karena hal tersebut untuk melatih mental kita. Disaat apa? Mungkin nanti ada yang kerja jadi pegawai kantoran terus dikasih tugas dan harus selesai sebelum waktu yang telah ditentukan. Berpikir Positiflah para Mahasiswa, saya juga kayak gitu. Selalu mengeluh dengan tugas-tugas yang tak pernah selesai di sekolah namun ada tujuan dibalik itu semua! Mahasiswa yang tahan banting, Pantang Tidur Sebelum Selesai!

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :






Aturan dan Pengalaman Ujian Akhir Semester (UAS) di FKIP ULM

Posted by at 22.55

Pakaian Laki - Laki
- Kemeja Lengan Panjang (Putih)
- Celana Kain (Hitam)
- Kaos Kaki bebas
- Sepatu Bebas

Pakaian Perempuan
- Kemeja Lengan Panjang (Putih)
- Celana / Rok Kain (Hitam)
- Kerudung (Hitam) *Ketentuan Prodi Masing-masing
- Kaos Kaki Bebas
- Sepatu Bebas

Kartu Ujian
- Dibawa setiap mengikuti UAS
- Jangan sampai ketinggalan
- Jangan sampai Hilang
- Setelah UAS selesai, dikumpulkan dengan Ketua Kelas/Angkatan lalu diserahkan ke Admin Prodi

(*) Pengalaman UAS
- Kartu Ujian jika sepakat dikumpulkan jadi satu dengan Ketua Kelas, usahakan Ketua Kelas menjamin membawanya saat UAS.
- Jika Kartu Ujian tidak membawa tidak bisa ikut UAS (Tergantung Dosennya)
- Jika pakaian tidak sesuai dengan semestinya (Hitam Putih) maka tidak dapat mengikuti UAS (Tergantung Dosennya)
- Dilarang memakai Jaket pada saat UAS berlangsung
- Boleh buka HP atau Buku asal tidak ketahuan (Tergantung Dosennya)
- Jika tidak dapat berhadir saat UAS maka harap lapor dengan teman atau langsung dengan dosen terkait untuk mengikuti UAS Susulan
- Soal Ujian boleh dibawa pulang (Tergantung Dosennya)

Sumber Foto : Ilustrasi (Google.com)

Prank! Toilet di Taman Idaman Van Der Pijl Banjarbaru

Posted by at 22.53

Perayaan tahun baru adalah perayaan yang ditunggu banyak orang. Saya sebagai mahasiswa UNLAM yang dilahirkan di kota Banjarbaru tidak akan melewatkan perayaan pergantian tahun yang diadakan hanya satu tahun sekali. Pusat berkumpulnya Masyarakat Banjarbaru berada di tiga titik (Menurut Saya) yaitu Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Taman Idaman Van Der Pijl, dan Lapangan Murdjani.

Tahun ini saya memilih tempat untuk menyaksikan detik - detik pergantian tahun Lapangan Murdjani, sebelum saya kesana saya menghabiskan waktu dulu di Taman Idaman Van Der Pijl mulai Pukul 21:00 WITA. Dari mata memandang banyak sekali warga yang antusias bersenang-senang dengan mengajak anaknya bermain di wahana-wahana yang sudah ada di sana, banyak orang yang berswafoto untuk mengabadikan perayaan ini.

Jujur! Karena saya orangnya banyak minum, Kenapa jadi banyak minum? Dengan tinggi 182 cm dan berat badan 88 Kg. Saya memerlukan setidaknya air minum minimal satu jam sekali saat beraktivitas. Jika banyak minum maka juga banyak (maaf) buang air kecil. Kata Orang Banjar lebih tepatnya saya itu "Pengamihan" karena hampir semua tempat saya singgahi untuk buang air kecil. Kalau tidak banyak minum akan menimbulkan dehidrasi dan jika sering menahan atau tidak segera buang air kecil nantinya akan berbuat fatal pada kesehatan.

Nah saat saya menemani adek saya bermain - main, seketika ingin buang air kecil. Maka saya mencari WC / Toilet Umum yang ada disana dan menemukannya di dekat Panggung Taman Van Der Pijl. Disana terdapat dua pilihan yaitu untuk Pria dan Wanita (Toilet Umum) dan Toilet untuk orang difable atau berkebutuhan khusus (Lihat Foto). Mula - mula saya menunggu karena  Toilet yang saya lihat ini berukuran kecil, gak mungkin dibalik pintu itu ada ruangan terpisah lagi. Dan berprasangka baik, kali aja di dalam masih ada orang. Selagi saya menunggu ada juga bapak - bapak yang ikut menunggu di belakang saya untuk melakukan hal yang sama yaitu buang air kecil.

Beberapa saat kemudian saya mulai berpikir, ventilasi atau kaca yang berada di atas pintu terlihat gelap. Tak berpikir lama saya langsung menggerakkan gagang pintu toilet tersebut dan hasilnya terkunci?? Hahaha.. Saya langsung ketawa dan berkata didalam hati "Sialan!" karena telah tertipu toiletnya ternyata tutup alias tak berfungsi. Saya dan Bapak tadi cuman bisa cengengesan karena menunggu hal yang tak pasti hahaha...

Jadi bingung saya dengan fasilitas di taman ini, taman yang menjadi jantung kota Banjarbaru. Fasilitas Umum yang begitu penting malah tak berfungsi di malam PERGANTIAN TAHUN! Saya lihat di taman ini ratusan bahkan ribuan orang yang sedang menunggu detik-detik menuju tahun 2018. Gak mungkin gak ada yang pengen buang air kecil. Tetapi tanda larangan buang air kecil sembarangan malah ada terpampang jelas di area taman tersebut (Lihat Foto). Saya yakin tanda larangan tersebut di pasang karena banyak yang buang air kecil sembarangan. Bagaimana mau tidak sembarangan kalau toilet nya saja tak berfungsi?

Karena sudah masuk perasaan 'Kebelet Kencing' maka saya tanya dengan seorang paruh baya berpakaian serba orange yang tak lain adalah Paman Parkir. Saya tanya toilet disini dimana man? Dia langsung nunjuk ke arah Minggu Raya. Setelah mengucapkan terima kasih kepada beliau saya langsung tancap gas jalan kaki menuju ke arah area Minggu Raya. Berjalannya cukup jauh kurang lebih 200 meter. Banyaknya antusias masyarakat yang datang maka berjalan kaki pun terhambat dan sekitar 10 menitan saya sampai di lokasi.

Saat saya sampai disana, saya kaget! Begitu banyak orang berjejal ingin ke Toilet (Lihat Foto). Gumam saya di dalam hati "Orang lagi ngantri beras atau ngantri kencing ini, hehehe." Antrian yang mengular adalah antrian Toilet Wanita, sedangkan Toilet Pria meskipun ramai tapi antrian nya cepat berlalu. Ya ngerti ajalah bedanya (maaf) kencing pria dan wanita berbeda. Maka Wanita ngantrinya lebih lama. Setelah saya buang air kecil saya pun langsung melanjutkan ke Pusat Kota Banjarbaru yaitu Lapangan Murdjani untuk melihat keramaian dengan waktu 30 menit lagi menuju Pukul 00:00.

Kembali ke Toilet tadi, saya sebagai warga kelahiran Kota Banjarbaru dan tinggal di Kota Martapura merasa malu dengan adanya fasilitas umum yang tak berfungsi. Bagaimana kalau pengalaman itu terjadi pada Wisatawan yang datang pertama kali ke Banjarbaru? Jika ini hanya malam minggu oke sajalah, tapi ini malam tahun baru. Masyarakat kasihan jika ingin buang air kecil harus berjalan kaki dulu ke area Minggu Raya dan harus mengantri lagi untuk bisa buang air kecil.

Saya harap dengan tulisan dan pengalaman saya ini dapat membuat Banjarbaru menjadi lebih baik lagi. Saya tak hanya berencana membagi pengalaman ini di Media Sosial. Namun akan melaporkan ke Ombudsman Kalimantan Selatan. Karena Ombudsman adalah sebuah badan yang dibentuk pemerintah yang tujuannya ya untuk menerima keluhan dari masyarakat mengenai hal - hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Hidup Mahasiswa!!

Gambar - Gambar :






Indomaret UNLAM atau Koperasi Mahasiswa?

Posted by at 22.49

Diskusi hangat beberapa hari ini ramai diperbincangkan di grup - grup yang saya pantau sampai saat ini. Iyalah adanya Pembangunan Indomaret di Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembangunan mini market waralaba yang berlokasi disebelah Sekretariat IKA UNLAM / diseberang Sekretariat UKM - BEM Universitas. Pembangunannya termasuk cepat saya rasa, karena dikerjakan siang malam dan akan beroperasi di penghujung tahun 2017.

Saya disini tidak bermaksud menjudge salah satu pihak atau menjadi PRO maupun KONTRA. Saya hanya membuka pikiran mahasiswa yang saat ini sedang sibuk-sibuknya mengejar deadline tugas pada masa tenang. Namun apatis dan tidak peduli dengan lingkungan kampus tempat dia berkuliah. Saya akan mulai membahas dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Sudut pandang yang PERTAMA adalah mahasiswa yang PRO terhadap dibangunnya sebuah ritel bernama Indomaret di Lingkungan Kampus. Alasan yang teratas adalah mudahnya mengakses lokasi belanja tepat berada di kampus tanpa harus keluar (ke jalan raya) dalam tanda kutip "Tanpa harus muter jauh-jauh karena sekarang belokan banyak ditutup". Alasan yang lain adalah tempat belanja yang lengkap, harga sudah tertera jelas, dan pelayanan yang ramah dari mba-mba nya :)

Saya menanggapi hal tersebut, Saya sebagai mahasiswa yang sudah menginjak semester 7 dari awal berkuliah sudah terbiasa jika ingin belanja sesuatu yang dicari selalu teringat Alfamart atau Indomaret, karena kedua ritel yang saat ini tersebar di Banjarmasin memang menjual kebutuhan yang diperlukan sehari-hari dari makanan dan minuman ringan, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan alat tulis kantor, sampai obat-obatan lengkap ada disana. Tanpa harus ke Super Market yang belanjanya harus muter-muter jauh dulu baru ketemu barangnya. Bisa dibilang 2 ritel ini praktis dan cepat untuk berbelanja dan juga barang yang dibeli hanya satu atau dua barang.

Jika Indomaret ada di UNLAM itu adalah kabar gembira bagi mahasiswa-mahasiswi yang berpikiran sama seperti itu, gak perlu lagi harus keluar kampus untuk beli sesuatu. Kenapa gak beli di dalam kampus saja? Menurut saya satu alasan terkuat bagi yang PRO adalah di UNLAM belum ada toko yang menjual selengkap Alfamart atau Indomaret.

Sudut pandang yang KEDUA adalah mahasiswa yang KONTRA terhadap dibangunnya Indomaret di Lingkungan UNLAM Banjarmasin. Alasan teratas adalah akan MEMATIKAN penjual makanan dan minuman yang berada di lingkungan UNLAM seperti Warung/Kantin, Koperasi Mahasiswa, Wirausaha Mahasiswa yang berada di tiap Fakultas UNLAM Banjarmasin.

Menurut saya Mini Market Waralaba tersebut akan mengundang banyak perhatian civitas akademika UNLAM yang berlalu-lalang setiap hari di jalan Utama UNLAM untuk belanja disana sedangkan Mart Koperasi Mahasiswa yang saya tahu adalah dibawah naungan UKM-U KOPMA. Sama saja mematikan sebuah tujuan pembelajaran kepada Mahasiswa Unlam untuk menerapkan ilmu wirausaha yang dapat diimplementasikan sebagai wirausahawan muda yang dilakukan oleh UKM-U KOPMA (Maaf, Koreksi jika salah kata).

Di Program Studi yang saya ambil pun Pendidikan Ilmu Komputer, terdapat Mata Kuliah Kewirausahaan yang WAJIB diambil. Mata Kuliah tersebut mengajarkan bagaimana Mahasiswa dapat berwirausaha di dalam kampus. Apa jadinya jika terdapat Indomaret di Unlam? Apakah mahasiswa yang sebelumnya sudah berwirausaha atau punya niatan berwirausaha akan tenggelam dikalahkan Indomaret?

Sudut pandang yang KETIGA adalah dari pihak kampus, memang sebelumnya saya belum ada kajian langsung dari pihak Rektorat mengenai hal ini namun setelah saya baca dari Link berikut : https://inovasi-unlam.blogspot.co.id/2017/12/indomaret-atau-mart-koperasi-mahasiswa.html Mereka ada mengkaji adanya Pembangunan Indomaret di lingkungan UNLAM, dapat dikutip berikut ini

"Dari CSR yang bermitra dengan Unlam tentunya Unlam mendapatkan ‘pendapatan’ berdasarkan persetujuan dan MoU yang sudah ditandatangani. MoU yang sudah disepakati antara Unlam dan INDOMARET berkontrak 5 tahun dan kontrak tersebut bisa diakhiri atau diperpanjang,"

Dengan adanya MoU tersebut saya rasa itu adalah keputusan Final dari pihak UNLAM yang tidak dapat diganggu gugat selama 5 Tahun yang akan datang.

Sudut pandang yang TERAKHIR adalah sudut pandang saya sendiri sebagai penulis. Sah-sah saja Indomaret dibangun oleh pihak UNLAM karena dilihat dari segi ke-efektifitasnya dapat 'Mempermudah Mahasiswa' dalam mengakses kebutuhan sehari-hari. Namun yang disayangkan adalah dapat merugikan pihak koperasi mahasiswa dan warung/kantin tiap Fakultas. Harapan saya Kampus kita yang tercinta ini dapat mengkaji kembali dan studi banding ke beberapa Kampus ternama di Indonesia mengenai hal ini.

Sepengetahuan saya ada sebuah Universitas yang bekerjasama dengan Mahasiswanya. Kampus tersebut membuatkan Bangunan berupa deretan toko yang menjual berbagai macam kebutuhan mahasiswanya, sedangkan penjualnya adalah mahasiswa itu sendiri. Agar dapat mengembangkan potensi mahasiswa dalam berwirausaha.

Saran saya bagi Koperasi Mahasiswa yang saat ini akan bersaing dengan Indomaret, tetap semangat! Buat perlengkapan-perlengkapan yang tidak dijual di Indomaret. Lebih Kreatif dan Inovatif, mungkin dengan cara menjual barang menggunakan teknologi aplikasi berbasis Android. Karena kita Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat! Mahasiswa yang Luar Biasa dalam Berkarya...

Hidup Mahasiswa!!

*Sumber Foto : Grup Line

Polisi Tidur Unlam atau TNI Tidur ?

Posted by at 22.46

Setiap hari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang berlokasi di Banjarmasin selalu melewati jalan yang menghubungkan Jl. Brigjen Hasan Basry dan fakultas - fakultas yang berkomplek disana. Jalan utama yang menjadi media perjalanan tiap hari mahasiswa Unlam yang akan menjalani perkuliahan di kagetkan dengan adanya polisi tidur.

Tak tanggung-tanggung polisi tidur dibuat dari Tali Kapal, yang biasanya mengikat (menambat) Kapal di dermaga saat bersandar di pelabuhan. Polisi tidur itu ditaruh di persimpangan jalan depan BNI Cabang Unlam. Tak hanya 1 buah, polisi tidur tersebut dibuat dari 4 arah yaitu dari arah menuju gerbang Unlam, dari arah menuju PGSD, dari arah menuju Open Space, dan arah menuju rektorat.

Memang pada kenyataannya persimpangan ini bisa dikatakan sering mengakibatkan kecelakaan. Saya sendiri pun pernah mengalaminya, saat bersepeda motor dari arah gerbang Unlam menuju arah rektorat. Saat di persimpangan ada motor yang langsung memotong dari arah sebelah kiri saya memotong ke arah Open Space. Hasilnya bagian depan motor saya agak lingsek terkena bagian belakang motor yang memotong jalan.

Polisi Tidur yang terbuat dari tali kapal yang dipakai di Unlam memang sudah sering dipakai oleh masyarakat Banjarmasin di pemukiman padat penduduk untuk meminimalkan kecelakaan dan menghentikan lajunya kendaraan bermotor, contohnya saja jalan yang sudah saya kaji berada di antasan raden banjarmasin barat. Jalan tersebut lurus dan enak buat kebut"an tapi semenjak adanya tali kapal yang melentang ditengah jalan. Pemotor mesti berpikir 2x untuk melaju melewatinya.

Betapa tidak, saat melewati Tali Kapal di persimpangan Unlam. Pantat agak sakit karena media yang dilewati adalah tali yang bisa dikatakan bulatan bukan perbukitan yang biasanya terbuat dari aspal/semen yang membukit. Saya sendiri mengeluh ketika akan melewatinya, motor yang saya pakai adalah Honda Vario 150 keluaran 2016, yang pemakainya sama dengan saya pasti merasakan betapa sakitnya ketika melewati tali kapal tersebut hahaha. Karena Shock motornya sakit ketika melewati polisi tidur.

Polisi Tidur sebenarnya telah tertulis jika polisi tidur telah dijamin pada uu pasal 25 ayat (1) soal perlengkapan jalan. Namun pembuatan polisi tidur pun harus mendapat izin dari pihak yang berwenang sesuai dengan UU pasal 27 ayat (2) bahwa ketentuan mengenai pemasangan perlengkapan jalan pada jalan lingkungan tertentu diatur dalam peraturan daerah.

Menurut peraturan Menteri Perhubungan No.3/1994 Pasal 4: "Alat pembatas kecepatan kendaraan hanya bisa dipasang di jalan pemukiman, jalan lokal kelas IIIC, dan jalan-jalan yang sedang dilakukan konstruksi. Selain itu perlu didahului dengan rambu peringatan"; Pasal 5: "Pembatas kecepatan kendaraan harus dibuat dengan ketinggian maksimal 12 cm, lebar minimal 15 cm, dan sisi miring dengan kelandaian maksimal 15%".

Telah disiapkan pula ketentuan pidana bagi yang melanggar Pasal 28 ayat (1) dan (2) dengan ancaman hukuman pidana. Sebagaimana diterangkan dengan rinci pada Pasal 274 dan 275 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum yaitu, "Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah)". Source : https://www.otosia.com/berita/pembuatan-polisi-tidur-ada-aturannya-simak-berikut-ini.html

Nah aturan pembuatan polisi tidur sendiri aja ada aturannya, sudah kah pihak kampus Unlam membaca hal tersebut. Menurut saya sah - sah aja polisi tidur ditaruh di persimpangan tersebut karena maraknya mahasiswa yang ngebut karena terlambat dan ada (maaf) ibu dosen belok tanpa sein (Ngalamin) yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Namun pemakaian Tali Kapal untuk Polisi Tidur Unlam tak efektif. Takutnya malah ada kecelakaan yang tidak diinginkan. Maka dari itu pertimbangkan lagi pemasangan Tali Kapal digunakan untuk Polisi Tidur Unlam.

Dari Universitas yang pernah saya kunjungi seperti UGM, UPI, ISBI, Telkom University Bandung dan ST3 Telkom Purwokerto. Tak pernah saya temukan Tali Kapal dipergunakan untuk Polisi Tidur. Maka dari itu saya berharap adanya kajian kembali dari pihak kampus yang mungkin membaca tulisan saya ini. Untuk membuat Polisi Tidur yang Standar, agar bisa memperindah Unlam kita yang tercinta ini.

Hidup Mahasiswa..!!

Gambar - Gambar :






Perubahan Jadwal PEMIRA UNLAM Tanpa Klarifikasi Yang Bikin Greget

Posted by at 22.41


Pemilihan Raya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah sebuah pesta demokrasi yang selalu dinantikan oleh setiap aktivis kampus, mahasiswa dan mahasiswi di lingkungan Universitas.

Pelaksanaan Pemira inilah yang ditunggu banyak kalangan karena bertujuan untuk mengubah Universitas Lambung Mangkurat menjadi lebih baik lagi, menampung semua aspirasi mahasiswa Unlam untuk bisa diperjuangkan kepada pihak kampus.

Apa jadinya jika Pesta Demokrasi yang dinanti-nantikan dirusak oleh segelintir oknum?

Cek Gambar! Beberapa gambar yang menyatakan Jadwal Pemira Unlam dan beberapa Survey yang saya lakukan di Instagram, Berapa banyak (%) Mahasiswa Unlam mengetahui Jadwal Pemira

Ya! Jadwal Pemira Unlam yang berubah-ubah menjadi tanda tanya besar. Dari yang semula Pencoblosan tanggal 11 Desember 2017 diundur menjadi tanggal 19 Desember 2017. DAN diundur lagi menjadi tanggal 21 Desember 2017 ??

Pengunduran Jadwal Pemira yang menjadi tanda tanya besar oleh berbagai kalangan Mahasiswa Unlam. Jangankan dari Mahasiswa Umum.. Mahasiswa yang statusnya Pengurus Himpunan Mahasiswa saja bertanya-tanya?? Ada Apa gerangan ??

Apakah KPU tak punya mulut untuk berbicara? Gagap Teknologi untuk mengetik kata-kata di Media Sosial? Tak punya Paket Internet untuk Mengupload Alasan yang jelas?

Klarifikasi yang Jelas!! Mahasiswa itu tidak buta, mahasiswa non pengurus saja membincangkan hal ini ramai ditengah kesibukan perkuliahannya.

Terkhusus untuk Mahasiswa Baru yang baru menginjak Semester 1 mereka membahas hal ini, membandingkan dan membanggakan Pemilu OSIS disekolahnya yang mereka anggap sama dengan Pemira Unlam

Mereka bertanya pada Kakak tingkatnya, apakah memang seperti ini demokrasi di Unlam? Jadwal Pencoblosan diundur 2x? Apa yang bisa kating berikan jawaban? Tak malu kah dengan adek-adek Maba?

Klarifikasi apa susahnya? Sebarkan di Jarkom Unlam, berikan permohonan maaf karena diundurnya jadwal Pemira Unlam karena alasan blablablablabla... Jangan malah diam seribu bahasa.

Jangan membuat hal ini menjadi sebuah perbincangan hangat dan menjadi fitnah "KPU dicampuri Organisasi Eksternal Tertentu" di kalangan mahasiswa Unlam.

Saya rasa jika alasannya benar dan memang fakta mahasiswa akan memakluminya, meskipun malu tak tau ditaruh dimana. Seminar atau kegiatan Hima yang sasarannya peserta umum saja diundur pada jadwal yang ditentukan malunya minta ampun. Apalagi ini tingkat Universitas?

Saya rasa mulai dari sinilah kita sama-sama memperbaiki Universitas kita yang tercinta ini, kalau KPU nya Baik apalagi Calon-Calon Ketua BEM nya. Iyakan 😊😊😊

Hidup Mahasiswa..!!

#RIPKOMINFOULM

Gambar - Gambar





#RIPKOMINFOULM

Posted by at 22.37
Banyak pembicaraan tentang Pemira ULM yang saat ini masuk dalam jadwal kampanye tetapi mahasiswa tidak tahu menahu sejak kapan adanya pendaftaran calon Ketua BEM dan kapan Pemilunya 😅

Jujur aja ku akui.. Sangat kurangnya penyebaran informasi terkait itu di media sosial di lingkungan Unlam, Aku yang dipandang mahasiswa umum sebagai pusatnya informasi terkini mengaku heran juga

Apanya yang susah dalam penyebaran Informasi tersebut? Gak perlu dana atau tenaga fisik, cukup mainkan kata-kata ajakan dan Broadcast sebanyak mungkin.. sekarang sudah zamannya teknologi, kirim aja ke satu orang.. kalau infonya menarik pasti bakal jadi pesan berantai! Gak perlu ada spanduk atau baliho segede gaban.. cukup upload aja di Instagram terus tag ke Official Account masing-masing BEM Fakultas, UKM, Himpunan Mahasiswa.

Teknologi sudah ada, masih mempersulit diri untuk maju? Kalau gak punya niat untuk memajukan ULM dan punya kepentingan pribadi.. mending mundur aja

Mengajar itu ada kepuasan batin tersendiri

Posted by at 22.34

Mengajar itu ada kepuasan batin tersendiri.. gak bakal ada astronot yang bisa sampai ke bulan ataupun presiden yang bisa pimpin Negara kalau gak ada seorang guru..

Kesalahan Memanfaatkan Kemajuan Teknologi

Posted by at 22.33

Seiring berkembangnya teknologi dari zaman saya menjadi siswa SMK sampai saat ini saya praktek mengajar di sekolah, ada pemandangan yang berbeda di dalam kelas. Yaitu pemandangan banyaknya siswa yang menggunakan Smartphone, bisa dikatakan seluruh siswa di XI TKJ mempunyai Handphone Android dan Apple.

Smartphone dulunya hanya dimiliki segelintir orang yang mampu untuk membelinya, saat saya duduk dibangku kelas 11 SMK Telkom TKJ saya memiliki Handphone berbasis Windows Phone yaitu Nokia Lumia 900, pada zaman itu media sosial yang ada hanya Facebook dan Twitter.

Berbeda dengan sekarang ini, media sosial sudah banyak bertebaran dan memiliki kelebihan dan keunggulan yang tidak sama dengan media sosial lainnya. Contohnya saja seperti aplikasi chat seperti Line, WhatsApp, BeeTalk, We Chat dan lain - lain.


Aplikasi tersebut sangat mempermudah siswa untuk bisa sharing materi pelajaran dari satu siswa ke banyak siswa, dari guru keseluruh siswa. Hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan pada zaman saya SMk dulu menggunakan media sosial Facebook, namun karena hanya beberapa siswa yang memiliki Smartphone dan beberapa Smartphone pada zamannya masih belum terlalu canggih seperti saat ini maka hal tersebut belum bisa dilakukan dan kurang efektif untuk sharing materi antar siswa.

Namun cara memanfaatkan Smartphone pada zaman ini tidak bisa terelakkan, saat guru memberikan tugas latihan berupa soal essay sebanyak 10 soal, siswa hanya santai - santai menunggu temannya yang mengerjakan tugas tersebut. Setelah siswa yang mengerjakan selesai barulah salah satu siswa lain memfoto hasil pekerjaannya dan menyebarkan melalui grup Line atau grup WA. Kemudian barulah semua siswa menyalin semua jawaban yang ada di foto tersebut di kertas lembar (Lihat Foto).

Menurut anda bagaimana solusi atau tindakan yang harus dilakukan seorang guru dalam menghadapi hal ini? Silahkan berikan pendapat kalian di kolom komentar. Terima Kasih

Kendala Belajar saat PPL II

Posted by at 22.30



Hari ini saya mengajar mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan di kelas XI TKJ B. Saat saya menuju kelas ternyata mereka berada di sebuah aula besar, dikarenakan terkendala kelas yang masih dalam tahap pembangunan mereka terpaksa sementara belajar di aula.

Permasalahan yang dihadapi adalah ruangan yang besar dan tidak ada fasilitas belajar seperti meja dan kursi, jadi hanya duduk dilantai (lesehan) untuk melakukan pengajaran dan pembelajaran terhadap siswa.


Masalah lain juga menghampiri kelas ini, di dalam aula bukan hanya satu kelas tetapi bisa dua atau tiga kelas yang melakukan pengajaran. Jelas jika guru harus berteriak saat menjelaskan karena ada guru lain yang melakukan pengajaran di dalam aula, itupun jika siswanya lagi diam, kalau kelas lain ribut. Suara si guru gak akan kedengaran.

Itulah yang membuat suara saya hari demi hari tambah serak karena harus bebicara dengan nada tinggi. Namun hari ini saya menggunakan metode pembelajaran berkelompok agar mempermudah pembelajaran.

Siswa diminta membagi kelas menjadi 7 kelompok dan masing-masing kelompok membahas Peralatan Jaringan seperti server, switch, router dan lain sebagainya sesuai dengan buku acuan dari Kemendikbud. Dan setelah itu dipresentasikan didepan kelas.

Ujian Mikrotik SMK Negeri 2 Banjarmasin

Posted by at 22.24

Hari ini saya melakukan Ujian MikroTik bersama Siswa kelas XI TKJ C. Batas keberhasilan sampai Komputer Client mendapatkan koneksi internet dan dapat memping www.google.com pada jendela CMD Windows.

Ada beberapa siswa yang masih saja kesulitan mengkoneksikan antara MikroTik RB941 dengan Laptop (Winbox), beberapa masalah tersebut ialah adapter ethernet yang belum di enable, port ethernet yang salah pasang dan lain sebagainya.

Pengalaman Pertama Mengajar Di Sekolah Part II

Posted by at 22.21


Setiap orang yang pernah jadi guru atau dosen pasti pernah mengalami yang namanya 'Mengajar Pertama' di sebuah kelas yang isinya siswa - siswi atau peserta didik.

Pastinya sebelum melakukan 'Pengajaran Pertama' harus menyiapkan diri terlebih dahulu, entah itu dari penguasaan materi, RPP, dan pastinya mental si guru tersebut. Berikut saya ceritakan bagaimana pengalaman pertama mengajar di sekolah namun cerita ini termasuk tidak biasa karena tidak mempunyai kesiapan sama sekali saat mengajar.

Pelaksanan PPL yang saya ikuti di SMK Negeri 2 Banjarmasin ini dipaparkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bahwa PPL akan dimulai pada Minggu depan, ya tepatnya tanggal 18 September 2017. Sedangkan satu Minggu sebelumnya adalah waktu untuk persiapan pelaksanaan PPL. Persiapannya seperti membuat RPP, mempersiapkan mental dan yang terpenting adalah penguasaan materi.

Singkat cerita pada hari Kamis Minggu lalu saya diminta oleh guru pamong untuk masuk ke kelas XI TKJ A, menemani beliau melakukan pengejaran mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan tentang Konfigurasi Mikrotik RB941 agar mendapatkan IP Gateway dari server.

Dengan perasaan senang saya mengikuti beliau masuk ke kelas, karena hal ini lah yang akan menjadi panutan saya nanti saat saya menjadi gurunya. Mula-mula beliau membuka pelajaran dan meminta siswa untuk melakukan koneksi antara laptop yang dipunyai dengan alat Mikrotik RB941 yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Saya memperhatikan dari samping, duduk dibagian sudut kelas bersama teman saya Kristian Fery Fermanto.

Setelah beberapa saat beliau keluar kelas dan kemudian masuk lagi dengan keadaan tergesa-gesa. Dengan lantang beliau berucap "Fajar mengajarlah, bapak ada hauran handak ke Kapuas.. setting Mikrotik nya sampai gateway". Seketika degupan jantung berdetak keras setelah mendengar kalau saya harus mengajar kelas ini 😱😱.

Mau tidak mau saya harus mengajar dan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan guru pamong. Saat semua mata siswa menatap mata saya itu tidak membuat saya gugup atau gemetar karena sudah terbiasa saat menghadapi keadaan seperti ini misalkan saat memimpin rapat HIMPIKOM atau memimpin rapat PERMATIKKA. Saat berbicara pun tidak gagap lagi karena sudah  terbiasa. Dan inilah hasil pembelajaran berorganisasi, memang perlu bagi semua Mahasiswa yang akan menjadi calon guru.

Namun yang membuat baju saya tiba-tiba basah, kaki berasa tak berjajak ditanah dan badan merasa melayang adalah "Saya Tak Menguasai Materi" 😨😨😨 ya memang saat kemaren mengikuti training Mikrotik ada dipaparkan konfigurasi Mikrotik namun yang jadi masalah adalah itu Konfigurasi sebagai Client, sedangkan konfigurasi saya sebagai guru adalah konfigurasi sebagai server.

Saya coba mendemokan apa yang pernah saya lakukan dan semampunya kepada siswa-siswi, setiap kali siswa bertanya dan memberitahukan terjadi error.. saya gugup, takut tak bisa memecahkan permasalahannya. Dan terbukti saya memang tidak dapat membenarkannya. Rasa Malu menghampiri, melihat siswa menatap kosong akan kebingungan yang didapat.

Hal Memalukan ini tak kunjung selesai, saat siswa-siswi tak kunjung mendapatkan IP dari server, bagaimana bisa mendapatkan IP kalau saya tidak dapat mengkonfigurasi server, sedangkan saya setting sebagai Client. Jelas! Gak bisa terhubung :'(

Tanpa pikir panjang saya hanya bisa berdiam diri sekitar 30 menitan sambil searching di google berupaya mencari solusi. Tak banyak yang dapat dilakukan, hanya menunggu dan menunggu. Alhamdulillah saat memasuki jam Ke-3 Mati Lampu menyerang SMKN 2 Banjarmasin kejadian Mati Listrik ini mengakhiri kejadian Memalukan yang saya alami.

Hal yang dapat diambil adalah persiapkan dirimu kapanpun! entah itu Minggu persiapan atau mengikuti pelajaran disekolah karena semua orang akan menganggap kita Bisa! Dan menguasai materi saat terjun ke sekolah.

Inilah pengalaman mengajar pertama saya meskipun belum bisa dikatakan mengajar 😁😁 karena dadakan. Guru disekolah saya pun bercerita bahwa saat mengajar pertama kali berasa gak bernyawa dan sampai terbawa mimpi! Bagaimana cerita pengalaman mengajar pertama kalian?

Pengalaman Hari Pertama Praktek Mengajar Di Sekolah (PPL) Part I

Posted by at 22.18
Mungkin setiap orang merasa mengajar itu mudah, tetapi gak setiap orang mendapatkan pengalaman yang sama untuk mengajar secara "Mudah". Karena semakin sulit tantangan kita untuk membuat siswa menjadi paham apa yang kita ajarkan. Semakin baik pula keahlian kita untuk menjadi guru yang profesional.

Menurut saya Prodi Pendidikan Ilmu Komputer adalah Prodi dengan Praktek Mengajar tersulit yang ada di FKIP. Mengapa? Karena kita tidak dapat memastikan mata pelajaran apa yang bakal kita ajarkan. Contohnya saja Prodi Pendidikan Fisika, pasti ngajarnya mata pelajaran Fisika.. Prodi Pendidikan Matematika, pasti ngajarnya mata pelajaran Matematika, ambil contoh yang lain lagi seperti Prodi Sendratasik, kalau ngajar pasti ngajarin Seni Drama, Seni Tari, atau gak Seni Musik.

Berbeda dengan Pendidikan Ilmu Komputer, kita harus menguasai 3 jurusan sekaligus? Mengapa? Karena kita tidak bisa memastikan kita bakal ditaruh di SMK mana, Pilkom hanya bisa PPL di SMK yang ada jurusan TKJ, MM, dan RPL nya saja, untuk jenjang SD SMP SMA nggak bisa karena tidak ada mata pelajaran komputer nya.

Misalkan aja kita ditaruh di SMK Negeri 4 Banjarmasin, dan ternyata disana hanya ada jurusan RPL. Otomatis kita hanya bisa memilih jurusan itu, karena gak mungkin kita bisa ngajar selain jurusan Komputer seperti jurusan tata boga dan kecantikan.

Seperti saya dapat pilihan PPL di SMK Negeri 2 Banjarmasin, Alhamdulillah terdapat 3 jurusan komplit yaitu TKJ, MM, dan RPL. Dan Alhamdulillah lagi ditunjuk di jurusan TKJ, jurusan yang memang pernah saya alami saat duduk di bangku SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru. Coba aja ditunjuk ngajar di Multimedia pasti sekarang sudah stres berat karena buta desain alias nggak bisa desain sama sekali.

Apakah kita bisa milih jurusan saat PPL? Jawabannya bisa! Kita bisa diskusi sama Guru Pamong (*Guru pamong adalah guru yang membimbing kita saat melaksanakan PPL di sekolah) agar kita mengajar di jurusan yang kita kuasai, namun keputusan tetap pada guru pamong. Kalau kata guru pamong kita hanya bisa ngajar di jurusan ini, ya itu jurusan yang bakal kita pilih.

Selanjutnya apakah kesulitan kita berakhir? Jawabannya nggak.. karena di jurusan TKJ terdapat puluhan Mata pelajaran keahlian  yang dapat kita ajarkan saat PPL.

Oh misalkan aja lagi nih.. kita kebetulan memang menguasai jurusan TKJ yekan :) terus kita mau milih suatu mata pelajaran yang kita sukai.. terus kita mau milih pelajaran itu.. bisa aja sih kalau kebetulan untuk kedua kalinya hahaha.. :D

Tapi tunggu dulu itu tergantung lagi dengan guru Pamong. Misalkan guru tersebut cuman ngajar 2 mata pelajaran seperti Rancang Bangun Jaringan dan Administrasi Server, terus dari dua itu kita gak bisa.. ya gak bisa nolak.. mau gak mau kita harus ngajar mata pelajaran itu.

Kalau pengalaman saya kemaren ditunjuk nya mengajar di mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan, untuk kedua kalinya saya merasa senang karena itu adalah mata pelajaran yang saya sukai dulu saat menginjak bangku kelas 11 SMK Telkom. Karena mata pelajaran itu mengenai bagaimana kita membangun sebuah jaringan menggunakan Software Cisco Packet Tracer. Paling suka dah karena sampai subnetting router sudah bisa, meskipun sudah lupa masih bisa mengulang mempelajari.

Tapi ternyata oh ternyata mata pelajaran tersebut gak pake Packet Tracer lagi karena pembaharuan kurikulum hahaha.. dan sekarang sudah fokus mempelajari Mikrotik :v kaget luar biasa saya :v Mikrotik lagi... Mikrotik lagi... Ternyata bapak pamongnya milih saya ngajar mata pelajaran ini karena telah lulus sertifikat MTCNA Mikrotik :') emang sih sudah lulus Pak, tapi itu kan yang lulus versi soal bukan prakteknya :') itu juga kebetulan kemaren bisa dapat nilai 72. Mungkin karena keberuntungan milih jawabannya benar semua hahaha..

Itulah susahnya PPL Pendidikan Ilmu Komputer, coba aja kalian saat gak dapat keberuntungan, misalkan sekolahnya sudah jauh, disuruh ngajar jurusan RPL, mata pelajarannya Pemrograman Berorientasi Objek dan materinya Pemrograman Java lagi hahaha kelar hidup loe! :)

Ya itulah cerita hari pertama PPL di sekolah saya, selanjutnya bakal menceritakan kisah pengalaman mengajar pertama yang memalukan hahaha... Tunggu cerita berikutnya
© Ilmu Fajar is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template